🖇️# ࣪𝐭𝐨𝐦𝐨𝐝𝐚𝐜𝐡𝐢 [✓]

🌙. 13

Ujian akhir telah dilaksanakan seminggu yang lalu. Kini para siswa bisa bebas sembari menunggu hasil ujian.

Semenjak putus dari Wonwoo, Jisoo merasa kosong. Walau Seungcheol ada bersamanya, Jisoo tetap merasa kosong.

Maka dari itu ia sudah memutuskan untuk..

"Seungcheol, maaf, kita sampe sini aja." Jisoo berujar setelah mereka sampai di tempat yang sepi. "Aku sadar, kalo aku cuma jadiin kamu pelampiasan. Aku.. aku cuma belum yakin sama perasaan aku."

Seungcheol menatap Jisoo dengan tatapan kecewa, lalu tertawa kecil. "Oke.. aku cuma mau bilang, yakinin hati kamu." Seungcheol berbalik meninggalkan Jisoo.

Sepeninggalan Seungcheol, Jisoo ikut berbalik ke arah berlawanan.

Ia yakin. Sangat. Ia mencintai Wonwoo.

Jisoo memantapkan diri, lalu mengetuk pintu kelas Wonwoo.

Seorang laki laki sipit atau kita kenal dengan Hoshi membuka pintu. Ia terkejut melihat Jisoo. Setelah beberapa detik terdiam, Hoshi akhirnya paham apa yang Jisoo cari di kelas ini.

"Ah, kakak cari Wonwoo?"

"I-iya. Bisa tolong panggilin?"

Hoshi mengangguk lalu meneriakkan nama Wonwoo. "Wonwoo!! Ada kak Jisoo!!"

Wonwoo yang sedang berbaring di belakang kelas bersama teman temannya terbangun. Ia berdiri dan berjalan menuju pintu kelas.

Hoshi yang harus pergi keluar untuk membelikan Sana makanan di kantin berpamitan. "Duluan ya kak."

Jisoo mengangguk, lalu mengalihkan perhatiannya pada Wonwoo.

Wonwoo menyunggingkan senyum tipis. Dan Jisoo membalasnya.

"Kenapa ya kak?"

Jisoo menarik tangan Wonwoo. "Ada yang mau aku omongin. Tapi nggak disini."

Wonwoo mengikuti kemana mantan kekasihnya ini membawanya.

Wonwoo menatap tangannya yang ditarik oleh Jisoo. Dulu saat gadis itu menyentuhnya atau saat mereka tak sengaja melakukan skin-ship, Wonwoo selalu merasa jantungnya berdebar tak karuan.

Namun, sejak ia tahu Jisoo main api di belakang bersama Seungcheol, perasaan berdebar itu perlahan lahan menghilang. Digantikan dengan rasa datar, ia tak merasakan apapun semenjak hal itu terjadi.