[ Finish ]
Kata orang, persahabatan antara perempuan dan laki laki itu tidak selamanya mulus. Pasti salah satunya menyimpan perasaan lebih.
Wonwoo dan Jennie contohnya.
Akankah mereka berkahir sebagai pasnagan? Atau malah hanya tetap menjadi sepasan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beberapa hari setelah Jisoo menginap di rumah Wonwoo dan Jennie, Wonwoo jatuh sakit.
Perlu diingat, jika Wonwoo sakit sifatnya akan berubah 180° menjadi sangat manja. Seperti sekarang.
"Jeje~ jangan sekolah~ heung?" Wonwoo menahan tangan Jennie agar tidak pergi. Walau sedang sakit, tapi genggaman Wonwoo masih tetap saja kuat sehingga Jennie tidak bisa melepasnya.
Akhirnya Jennie pasrah dan meminta Sana untuk menyampaikan izin absensinya dengan Wonwoo hari ini.
"Nggak mau~" Wonwoo menolah obat yang diberikan Jennie. Ia merengek bagai anak kecil, dan itu membuat Jennie gemas sekaligus kesal. Dengan bibir melengkung ke bawah Wonwoo berkata..
Jennie menepuk dahinya keras hingga terhuyung kebelakang. "Dapet teori begitu dari manasih Nu? Gedeg nih gue jadinya."
"Tuhkan marah. Udah nggak sayang Wonu nih pasti. Oke fix! Kita kemusuhan!" Wonwoo membaringkan tubuhnya dan menarik selimut hingga ujung kepala.
Tok Tok Tok!
"Spada!"
Jennie meletakkan obat milik Wonwoo di nakas lalu ia turun membukakan pintu untuk tamu. "Oh maaf nggak nerima sumbangan."
"Heh! Sembarangan aja lu! Wonu gue mana? Pasti karena lo kan di sakit? Iya kan? Kan? Kan?"
"Apasih Hosh?"
Yang datang ternyata Hoshi dan Sana.
Sana menyerahkan sebuah parcel buah pada Jennie. Jennie mengajak masuk kedua temannya.
"Gimana Wonwoo Jen?" Tanya Sana.
"Panas biasa. Tapi manjanya itu loh! Mana nggak mau minum obat." Jennie memberikan nada putus asanya.
"Sabar. Hoshi juga sering gitu. Aku mau jenguk Wonwoo di kamarnya boleh?"
"Oh boleh kok. Sekalian mau ngasi dia air madu."
Sana dan Jennie menaiki tangga untuk pergi kamar Wonwoo yang ada di lantai atas. Ternyata Hoshi sudah lebih dulu di sana dan sedang mengajak Wonwoo mengobrol.
"Nu, minum." Jennie menyodorkan obat dan air yang telah dicampur dengan madu.
"Suapin."
"Sendiri elah."
"Nggak mau."
Jennie menghela nafas berat. Sudahlah.
"Jen, materi hari ini." Sana mengeluarkan sebuah catatan pada Jennie yang berisi materi.
"Thanks, San." Jennie menyimpan buku pemberian Sana di atas meja belajar Wonwoo.