Sabtu sore, Jennie dan Sana berencana untuk jalan jalan. Mereka memilih sebuah mall di dekat pusat kota.
Berbagai macam barang mereka beli. Mulai dari pakaian, buku, skincare, dan banyak barang tidak penting lainnya, bahkan Sana membeli lingrie yang terhitung sangat sangat sangat tidak penting.
Cukup berkeliling, keduanya sepakat untuk beristirahat di sebuah cafe di mall itu. Tepat di sebrang cafenya ada sebuah toko pakaian.
"Sana lo pesen apa? Gue traktir."
"Matcha latte. Sama rainbow cake."
"Oh, matcha latte satu, lemon tea satu. Rainbow cake nya dua." Ujar Jane para waiters yang sebelumnya menghampiri mereka.
"Baik ditunggu pesanannya."
Jennie menyandarkan tubuhnya lalu mengobrak abrik paper bag di sampingnya. Ia mengeluarkan lima buah buku yang masih tersegel. Tiga novel dan dua komik series baru.
Saat sibuk membaca sinopsis novel pertamanya, Sana tiba tiba menepuk bahu Jennie cukup keras, hingga Jennie mengaduh dibuatnya.
"Apasih?"
"Itu!" Sana menunjuk ke luar dinding kaca disamping mereka.
Jennie membulatkan matanya. Di sebrang sana, di toko pakaian itu, ia melihat Jisoo dan Seungcheol sedang berbelanja berdua. Keduanya nampak sangat dekat, Jisoo bahkan tak terlihat canggung untuk bergelendot manja pada Seungcheol.
"Jen, liat! Mereka beli baju couple!"
Jennie masih diam. Ia merasa marah sekaligus kasihan. Marah pada Jisoo dan Seungcheol dan kasihan pada Wonwoo. Kasihan sekali sahabat rubahnya itu, ia harus memiliki kisah menyakitkan seperti ini.
Ckrek!
Diam diam Sana memfoto dua pasang manusia di dalam toko pakaian itu. Ia tersenyum jahat, mirip seperti ini,
[kayanya fotonya terlalu lebay.]
Jennie berdiri setalah merapikan barang barangnya. "Sana gue mau pulang. Nanti pesenanya bayar pake ini." Jennie meletakkan tiga lembar uang seratus ribu di meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
🖇️# ࣪𝐭𝐨𝐦𝐨𝐝𝐚𝐜𝐡𝐢 [✓]
Teen Fiction[ Finish ] Kata orang, persahabatan antara perempuan dan laki laki itu tidak selamanya mulus. Pasti salah satunya menyimpan perasaan lebih. Wonwoo dan Jennie contohnya. Akankah mereka berkahir sebagai pasnagan? Atau malah hanya tetap menjadi sepasan...