03. Whats Wrong Kalin?

44 8 0
                                    

Begini Begitu Salah

Cast :
Kalin as Juyeon
Kalan as Hyunjae
Biru as Younghoon
Reski as Jacob
Keno as Kevin
Kira as YOU/OC
Harist as Haknyeon

.
.
.
.
.

Kukuruyuuuk! 

Pagi menyambut. Semua anak Adam terbangun dari tidur singkat mereka, menyambut hangatnya mentari pagi. 

"Bangun Keno! Kira!" 

"Haikal! Yaksa! Udah bangun belum?" 

"Sudah mas!" jawabnya kompak. 

Cklek! Dia membuka pintu kamar biru bergambar tokoh kartun salah satu karakter di Winnie The Pooh, Piglet, setelah mengetuknya terlebih dahulu. 

"Eh, Harist sudah bangun. Kalau sudah siap langsung ke meja makan ya, dek," ujarnya dengan tersenyum ramah saat melihat si bungsu yang keempat sudah berdiri di depan kasurnya dengan hanya mengenakan handuk putih yang melilit tubuhnya. "Seragamnya sudah dapat?" 

"Sudah, mas," jawab Harist dengan tersenyum melihat Kalan di sela pintu kamarnya. 

"Mas ke kamar adek ya?" Harist mengangguk, dan Kalan menutup kembali pintu kamar adiknya itu. 

"Lio, Dami, bangun dek, udah subuh nih, nanti kalian terlambat ke sekolah, mamas ga tanggung jawab ya," Kalin sudah berada di kamar si bungsu triplet Papa dan Mama. Ketiga adiknya masih asik bermimpi indah, dan Kalin tega tidak tega membangunkannya. 

Cklek! Pintu kamar itu terbuka, menampakkan Kalan yang langsung melompat di atas kasur single milik Leo, yang Kalin lewatkan karena merasa tidak enak membangunkan si nomor sebelas duluan. 

Leo langsung membuka matanya, melihat penampakan wajah tampan Kalan di atas tubuhnya. 

"Morning, adeknya mas Alan~ bangun yuk, udah solat subuh belum? Masih ada waktu nih, jamaah sama Dami sama Lio aja, udah bangun tuh mereka," ujar Kalan dengan tersenyum pada Leo. 

Leo lempeng saja menatap Kalan, kemudian mengangguk. Merasa gerakannya terhalang, Kalan pun langsung menarik tubuhnya turun dari kasur Leo, dan membiarkan si bungsu terduduk dulu di kasurnya. 

Lio dan Damian sudah selesai dengan urusan di kamar mandi, gantian Leo yang masuk. Kalan menatap Kalin memberikan kode untuk mengurus yang ini, karena dia harus menyiapkan yang lain untuk kebutuhan mereka pagi ini. 

"Keno! Gera bangun! Ini udah jam berapa! Kamu sama Kira sama aja ya, ga mau ibadah apa, udah ga ada waktu ini!?" teriakan Kalan akhirnya keluar karena kedua adik kembar pertamanya tidak juga bangun setelah panggilan pertama saat membangunkan beberapa menit yang lalu. 

Dan pintu terbuka kemudian, menampakkan seorang perempuan muda dengan seragam SMA khas, yang membuah Kalan tersenyum melihatnya. 

"Udah bangun tah, udah solat belum?" ujar Kalan. 

"Udah, mas," 

"Masak gih, adek mau sarapan, nanti kalau ga masak adek makan apa, ga higienis kalo makan di luar," 

Kira cemberut saja mendengar ucapan Kalan. Meneriakinya hanya untuk memerintah agar segera masak sarapan, apa bagus seorang kakak seperti itu? 

"Iya, mas. Keno masih mandi, Kira aja yang siapin makanan. Mas mau makan apa?" 

"Apa aja yang kamu buat pasti mas makan, jangan gosong ya, mas mau mandi," Kalan langsung pergi dari depan pintu kamar Kira-Keno. 

Kira juga segera pergi dari kamarnya setelah menutup pintu kamar agar tidak ada yang mengintip isi kamarnya yang berantakan, bisa-bisa yang tertua kultum di depan kamarnya dengan Keno. 

THE ARDINATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang