04. Alleo Sick

70 7 0
                                    

Leo, Leo Harus Kuat, Leo

Cast :
Leo as Hyunjoon
Lio as Sunwoo
Damian as Eric
Dana as Sangyeon
Kalan as Hyunjae
Kalin as Juyeon
Biru as Younghoon
Reski as Jacob
Kira as YOU/OC
Haikal as NEW

.
.
.

Esoknya berjalan dengan seperti biasa, dengan Kalan dan Kalin sebagai alarm untuk membangunkan para saudaranya yang lain yang masih asik di alam mimpi. 

Uhuk! Uhuk!

Huft~ 

Lio menatap Leo dengan mengernyitkan dahi, sedari semalam kakak juga kembarannya itu terus saja terbatuk dan mengatur napas dengan berat, membuatnya agak susah tidur karena suara batuk Leo mengganggunya. 

Lio segera memberi minum pada Leo saat melihat gelas minum di nakas samping kasur kembarannya itu habis, pasti semalam susah tidur kembarannya itu. 

"Leo sesak lagi? Lio balsemin ya dadanya, tarik napasnya pelan-pelan aja, biar ga batuk terus," ujar Lio mendekati Leo di kasurnya, lalu mengambil balsem yang ada di samping gelas kosong milik kembarannya itu mengoleskannya di dada Leo. 

Leo menarik napas perlahan, lalu mengeluarkannya perlahan juga dengan memegangi tangan Lio yang bebas seolah melampiaskan rasa sakitnya. 

"Sakit ya? Jangan nangis dong, nanti kita ga sekolah nih," Lio mengusap wajah Leo yang baru saja meloloskan air matanya. Lio bisa merasakan walaupun dirinya tidak sakit, tubuhnya lemas kalau Leo mulai sakit, dan pasti mood mereka akan buruk kalau salah satu dari mereka bertiga ada yang sakit. 

"Leo kenapa Lio?" tanya Damian setelah dirinya keluar kamar mandi dan melihat dua kembarannya duduk berdampingan dengan saling rangkul. 

"Batuk-batuk, Lio takut kalo Leo sekolah nanti akan semakin parah," 

"Nggak apa-apa kok, Lio~ Leo mau sekolah aja~" sahut Leo dengan suara bergetar. 

"Ga bisa Leo, kalo batuk-batuk begini pasti nyiksa kamu di sekolah nanti," ujar Lio. 

Leo menangis karena ucapan Lio, kalau sedang kambuh begini semua ucapan yang diberikan saudaranya menjadi sensitif didengar oleh Leo, sehingga Leo dengan mudahnya meloloskan air mata. 

Damian mengelus punggung Leo dengan mata berkaca, rasanya sedih juga melihat kondisi saudaramu yang biasanya bugar jadi drop seketika dalam sehari tanpa sebab. Walaupun Leo memang diam dan tidak terlalu hyper seperti Lio juga Damian, tapi kalau Leo sehat pasti tidak akan begini. 

"Iya, Leo boleh sekolah, tapi jangan batuk lagi, abang pasti akan larang Lio ke sekolah," ujar Damian menenangkan kembarannya itu. 

Leo mulai mencoba bernapas perlahan agar dadanya tidak sesak, kalau semua kakaknya melihatnya sakit pasti dia akan dilarang keluar rumah hari ini. 

Setelah napasnya teratur, ketiganya segera keluar kamar, dan berhasil mendapat tatapan intens karena Harist hampir saja tabrakan dengan Lio. 

"Jalan lihat-lihat dong!" sambar Lio. 

"Lio yang hati-hati, Harist kan lurus, Lio baru keluar, harusnya pake klakson kasih tau Harist kalau mau lewat!" 

Damian dan Leo yang mendengar perdebatan Lio dan kak Harist mereka saling tatap dan menunggu. Kedua orang di depan mereka ini akurnya hanya dijam tertentu. 

"Tint! Tint! Kita mau lewat, udah belum kalian debatnya, ga sarapan laper loh di sekolah!" ujar Damian mengintrupsi perdebatan Lio dan Harist. 

Lio pun akhirnya keluar dan beneran menabrak Harist karena kakaknya itu malah tidak beranjak dari sana. 

THE ARDINATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang