01. Happy Birthday Ramdana

61 8 0
                                    

First Chapter

Casting :
Dana as Sangyeon
Reski as Jacob
Biru as Younghoon
Kalan as Hyunjae
Kalin as Juyeon
Keno as Kevin
Kira as OC/YOU
Haikal as NEW
Yaksa as Q
Harist as Ju Haknyeon
Lio as Sunwoo
Damian as Eric
Leo as Hyunjoon




















Story begin...










.
.
.
.
.












"Assalamualaikum," salamnya setelah masuk ke dalam rumah besar itu. 

"Waalaikumsalam," jawab yang ada di dalam kompak. 

"Papa!" teriaknya kemudian berlarian ke arah yang baru saja datang masuk ke dalam rumah. 

"Eits, Damian, Lio, sebentar ya, nak… Papa taro Leo di kamar dulu, kalo Leo bangun nanti ngamuk lagi, giginya baru dioperasi," ujar Papa menahan kedua bungsunya agar tidak mendekat. 

Haikal dan Reski langsung menarik Damian dan Lio agar menjauh dari depan Papa, agar tidak menghalangi jalan Papa mereka. 

"Papa, Leo kenapa?" tanya Harist berjalan mengikuti Papa yang akan ke kamar triplet

"Sebentar ya, sayang… Harist tunggu sama babang Biru ya, Iru, bawa Harist sama kamu, nak," ujar Papa saat Harist dengan rasa penasarannya ingin mendekati Leo. 

Biru segera berjalan mendekat, dan menahan tubuh mungil adiknya agar tidak mengikuti Papa lagi. 

"Main sama babang Iru sini, Pigletnya mana?" kata Biru dengan mengalihkan tatapan Harist ke arahnya. 

"Nggak mau!" Harist malah melempari Biru dengan ketapel kayu yang digenggamnya. 

Ya Tuhan, salah apa Biru punya wajah tampan tapi jadi bahan samsak adik-adiknya. 

"Babang Iru!" teriak Damian dan Lio kompak, lalu kedua bungsu itu memukul Biru bersamaan, diikuti Harist juga.

Yang lain menahan tawanya karena Biru jadi sasaran empuk para adik mereka. Tapi lambat laun, karena Biru berteriak keras, alhasil Kalan, Reski dan Dana langsung menarik tiga adik mereka itu agar menjauh dari Biru. Kalau Leo bangun bisa kena marah mereka. 

"Keno! Jangan dibuat mainan coklatnya!?" 

Baru tenang satu menit, jeritan membahana Kira terdengar dari dapur sampai ruang depan. Detik kemudian panci dan kawan-kawannya terdengar dari arah yang sama juga, membuat Dana, Reski dan Kalan segera mendekat, atau dapur Mama mereka nanti hancur karena Kira-Keno. 

"Pukul! Pukul! Pukul! Pukul aja kak, pukul!" teriak Damian heboh. 

"Aku taruhan, teh Kira yang menang!" ujar Lio memulai. 

"Mamas dong yang menang, kan Mamas paling gede dari teteh dan kak Keno," sahut Harist yang ada di samping si kembar. 

"Nggak, pasti kak Keno!" ujar Damian dengan pede tingkat dewa. 

Papa pun keluar kamar si bungsu, dan bertemu Mama yang ternyata baru saja sampai setelah membeli bahan makanan di warung. 

"Eh, mas, udah datang? Leo gimana giginya?" tanya Mama saat melihat sosok Papa baru saja keluar dari kamar Leo, Lio dan Damian. 

"Sudah dicabut, tapi setelah dicabut giginya dia nangis terus, dan ngamuk di rumah sakit–" 

"KENO!?" 

THE ARDINATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang