chap 10

1.4K 129 29
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide asli milik thor
Mohon maaf bila ada kesamaan dengan fanfic thor yang lain
Jika ada fanfic lapak lain yang sama itu hanya kebetulan semata
Genre : persahabatan, cinta
Pair : naruhina, narusasu, narufemsasu, gaarasaku, kakasaku
Sifat karakter beda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje dan abal - abal
Typo bertebaran
Rate : masih normal belum m






Happy reading







C

hapter sebelummya : Sasuke hampir dilecehkan oleh kawanan preman. Jika Naruto tidak datang maka Sasuke tidak akan selamat. Naruto datang bak ksatria bertopeng yang selalu menolong sailor moon.


Naruto mengantarkan Sasuke ke tempat tinggalnya yang baru. Ia tahu alamatnya karena Sasuke sebagai petunjuk jalannya.

Terlihat sepasang suami istri aka kedua orangtua gadis yang sedang Naruto bonceng. Mereka sedang berdiri di depan pintu gerbang. Ekpresi wajah sang ayah sangat datar namun auranya terasa menyeramkan sedangkan ekspresi wajah sang ibu terlihat begitu cemas.

Motor berhenti tepat di depan pasangan suami istri tersebut. Sasuke turun dari motor terlebih dahulu barulah Naruto. Ia membuka helm dan menyerahkannya kepada Naruto.

"Aku pulang, " ucap Sasuke dengan nada biasa seakan - akan tidak ada kejadian mengenaskan yang telah terjadi sebelumnya.

"Selamat datang, sayang," balas Mikoto. Ia memerhatikan penampilan putri bungsunya yang agak berantakan dengan wajah lebam. "Putriku, kau kenapa nak? Wajahmu, pakaianmu juga. Jaket ini.. "

Sasuke tersenyum. "Aku tidak apa - apa, kaa san. Tadi sewaktu pulang aku diganggu oleh 5 orang jahat. Aku kalah jumlah jadi tidak bisa menang melawan mereka. Untung saja Naruto datang menyelamatkanku. "

Mikoto menoleh ke arah Naruto yang terlihat gugup seperti sedang menghadapi calon mertua saja hingga ke luar keringat melewati pelipisnya. Ayah dari sahabatnya menatap Naruto seperti elang yang sedang mengincar mangsanya. Naruto jadi grogi, takut dan juga malu.

"Ma.. Maaf, bibi, paman. Seandainya tadi aku langsung mengantarkan Sasuke pulang mungkin Sasuke tidak akan diserang oleh orang jahat, " lirih Naruto merasa bersalah.

Mikoto tersenyum. "Terimakasih, nak Naruto kau sudah datang menolong Sasuke chan."

Naruto menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal. "Bukan apa - apa, bi. Sasuke kan sahabatku. Aku khawatir sekali tadi. "

Fugaku menatap tajam ke arah Naruto. "Kau bisa pulang, nak. Salam kepada ayah ibumu. " Sasuke dan ibunya masih berada di luar.

Ucapan tersebut terlontar dari mulut sang tuan besar Uchiha. Naruto tak menyangka dengan apa yang baru saja dikatakan oleh ayah dari sahabatnya itu. Ia pikir akan dimarahin oleh Uchiha senior itu.

"Ba.. Baik, paman. Akan ku sampaikan salam dari paman. Ka.. Kalau begitu, aku pamit pulang. Permisi paman, bibi. Sampai jumpa besok, te..Sasuke," gumam Naruto. Ia segera mengenakan helm dan mengendarai motornya lalu pulang ke kediamannya.

Uchiha Fugaku aka ayah Sasuke melirik putrinya lalu bertanya, "apa dia pacarmu, Sasuke? "

"Dia bukan pacarku, tou san. Dia Naruto. Temanku sewaktu sd, " jawab Sasuke heran dengan pertanyaan yang terlontar dari mulut ayahnya yang biasanya tegas.

"Tou san pikir kalian pacaran." Sang ayah pun memasuki rumah disusul oleh sang ibu dan juga anak gadis mereka.

'Aku pacaran dengan Naruto? Yang benar saja?! ' suara hati Sasuke.

Ikatan dari Masa Lalu (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang