Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Kalau ada yang sama itu murni tak disengaja
Bagi yang mau niru atau ngopy juga gak apa - apa
Mana ada yang mau niru cerita gaje gini
Pair : naruhina, narusaku, narusasu, sasuneji, narufemsasu
Genre : romance, friendship, hurt
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Typo bertebaran meski udah thor edit
Cerita fanfic ini hampir sama dengan fanfic sebelumnya
Hampir tapi bedaHappy reading
Pemuda berambut pirang itu tidak kapok setelah telinganya dijewer oleh wali kelasnya. Buktinya Naruto masih saja mencuri - curi pandang terhadap teman shinobinya aka Uchiha Sasuke. Ia penasaran dengan temannya dan harus mengetahui segalanya tentang Sasuke yang bergender perempuan itu.
Teng teng. Jam istirahat. Semua murid berhamburan ke luar meninggalkan ruang kelas. Naruto tak menyia - nyiakan kesempatan ini. Ia mengeluarkan kotak bekal makan siangnya dan mengajak Sasuke untuk makan siang dengannya. Hanya makan siang dan mengobrol.
"Teme! Ikut aku! " pinta Naruto berdiri di samping meja Sasuke. Bukan meminta tapi terkesan memaksa.
"Tidak mau, " tolak Sasuke dengan wajah datar dan nada suara yang menyebalkan bagi Naruto.
"Ikut aku! Kita makan siang bersama. Kau berhutang penjelasan padaku! " Naruto menarik paksa tangan Sasuke.
"Jangan menarik tanganku! Sakit, dobe! Lepaskan!" pinta Sasuke tak terima dengan perlakuan dari si pirang.
Naruto menatap tajam kepada Sasuke. "Oke, tapi kau harus ikut denganku. Aku sangat penasaran, Sasuke! " Ia melepaskan tangan Sasuke. 'Cih. Dia udah kayak perempuan saja, ' batin Naruto.
Sasuke menghela nafas. "Ya. Aku akan ikut denganmu."
Naruto tersenyum cerah. "Ayo, teme! "
Naruto dan Sasuke pun pergi bersama untuk makan siang. Inginnya pergi ke atap berhubung atap sekolah tak boleh digunakan jadi mereka memilih untuk beristirahat makan siang di taman belakang sekolah.
"Nah, cepat ceritakan. Aku sudah tidak sabar. Kau bisa jadi perempuan seperti ini pasti bukan henge jutsumu kan? " Naruto masih tetap memaksa. Harusnya Naruto tahu bahwa di dunianya sekarang tidak bisa menggunakan kekuatan ninja termasuk henge jutsu. Kalau menyamar sih bisa.
Sasuke tak mendengarkan keinginan sahabatnya. Ia malah duduk dengan bersandar pohon Sakura yang sedang bermekaran tertiup angin. Kelopak bunga sakura bahkan mengenai rambut ravennya yang diikat kuda sampai pinggang. Ia tersenyum tipis saat kelopak bunga sakura jatuh tertiup angin ke atas telapak tangannya.
Naruto diam mematung di tempat. Ia merasa sedang melihat pemandangan yang sangat indah. Seorang bidadari sedang duduk bersandar di batang pohon dengan dihiasi kelopak bunga sakura yang berguguran.
"Ca.. Cantiknya.. " gumam Naruto tanpa sadar mengagumi pemandangan langka yang ada di depannya.
Sasuke menoleh ke arah Naruto. "Mau sampai kapan kau berdiri di sana, dobe? Keburu bel masuk. "
Perkataan Sasuke menyadarkan Naruto dari lamunannya. Naruto pun melangkahkan kakinya dan duduk di dekat Sasuke. Ia membuka kotak bekal makan siangnya. "Mana makan siangmu, teme? " tanya Naruto heran.
"Aku lupa tidak membuat bekal," jawab Sasuke.
"Kenapa tidak beli di kantin? " Naruto masih bertanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/230256354-288-k793558.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikatan dari Masa Lalu (End)
FanfikcePerang dunia shinobi keempat telah usai. Naruto dan Sasuke berhasil mengalahkan Kaguya dan membebaskan dunia dari pengaruh jurus mugen tsukuyomi namun takdir berkata lain. Setelah mereka berdua melepaskan jurus itu, keduanya tewas seketika akibat ke...