Ikatan dari Masa Lalu (End)

Chap 28

Kalau bisa, dengerin lagunya ya

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Pair : rahasia
Genre : reinkarnasi, cinta, luka
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita abal - abal karena author amatir
Typo berlebaran

Happy reading

Thor ingatkan, sedia benda untuk dilempar. Ditakutkan ponsel akan dilempar. Mohon maaf karena ini hanya cerita. Semoga reader berkenan. Jika ingin berdemo, kunjungi via facebook Defina Manami.

Cinta dan benda itu berbeda. Benda bisa didapatkan dengan paksa namun tidak begitu dengan cinta. Pertunangan yang seharusnya diselenggarakan di kediaman Uchiha karena kedua orang tua Naruto ingin menjodohkannya dengan putri bungsu keluarga Uchiha harus kandas. Baru niat saja sudah ditolak oleh putra semata wayang keluarga Namikaze.

Sasuke tersenyum getir melihat surat undangan pertunangan sahabatnya dengan kekasihnya yang akan segera bertunangan. Harusnya dirinya namun apa daya. Takdir berkata lain.

Puk. Surat undangan dibuang ke tempat sampah yang ada di dalam kamarnya. Sasuke pun pergi untuk membeli gaun yang akan ia kenakan ke pesta pertunangan Naruto dan Hinata bersama Ino dan Sakura.

"Setidaknya aku harus tampil cantik meski akan jadi pecundang, " lirih Sasuke, nelangsa.

Di dalam butik, Sasuke, Sakura dan Ino.

Ketiga gadis cantik yaitu Sasuke, Sakura dan Ino terlihat sedang memilih gaun yang bagus. Sebenarnya Sakura dan Ino enggan untuk datang ke pesta dan pertunangan naruhina tapi Sasuke yang memintanya untuk menemaninya. Tentu saja Ino dan Sakura tidak mungkin menolak. Mereka malah khawatir Sasuke akan menangis di tempat itu. Jika ada mereka berdua setidaknya ada orang yang menghiburnya.

Gaun sudah didapat dan dicoba. Ketiga gadis itu tampak cantik dan memukau. Pantas saja mereka sudah memiliki kekasih, kecuali Sasuke. Ia belum membuka hatinya demi laki - laki lain.

Pintu butik yang terbuat dari kaca terbuka menampilkan dua sosok yang sangat ingin Sasuke hindari. Siapa lagi jika bukan Hinata dan Naruto?

Ino dan Sakura saling pandang. Mereka pun menghela nafas.

"Ayo kita pulang. Gaunnya sudah kita dapatkan, bukan? " ajak Sasuke tanpa memedulikan kehadiran pasangan naruhina.

"Iya, ayo Ino! "

Sakura menggandeng tangan Ino. Mereka juga tidak menghiraukan keberadaan Naruto dan Hinata.

Sasuke dan kedua temannya pun pergi dari butik itu.

"Mereka sombong sekali. Tahu gini nggak usah aku undang," umpat Hinata.

Naruto hanya diam. Ia merasa aneh karena Sasuke sama sekali tidak menghiraukannya. Ia benci diperlakukan begitu oleh Sasuke tapi ia memang pantas karena Sasuke menyukainya. Bukan salah Naruto yang telah jatuh cinta kepada Hinata bukan kepada Sasuke. Bagi Naruto, Sasuke adalah sahabat laki - lakinya dan juga saudara. Sangat sulit jika harus memiliki perasaan lebih terhadapnya yang dulunya adalah seorang laki - laki.

'Kenapa Sasuke bersikap begitu padaku? Apa dia masih belum move on ya? ' batin Naruto bertanya - tanya.

Sasuke, Ino dan Sakura saat ini sedang berada di sebuah kafe. Mereka hanya minum jus dan memakan kue saja sambil berbincang - bincang ala anak muda dan ibu - ibu arisan. Umur masih muda tapi suka menggosip bak ibu - ibu arisan. Becanda.