Chap 14

937 94 34
                                    


Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide asli milik thor
Jika ada fanfic yang memiliki cerita dan alur yang sama itu adalah kebetulan semata atau plagiat milik thor
Genre : persahabatan, cinta, luka, reinkarnasi
Pair : naruhina, narusasu, narufemsasu dan yang lain hanya tambahan
Sifat karakter berbeda dengan versi anime terkadang ooc
Cerita gaje
Typo bertebaran meski sudah thor edit


Happy reading










Seorang gadis bersurai raven dengan gaya rambut ikat kuda terlihat sedang berjalan menelusuri lorong sekolah. Tangan kanannya membawa sebuah tas yang berisi beberapa helai surat pernyataan cinta dari para siswa yang baginya kurang kerjaan. Menulis surat cinta di zaman modern ini sangatlah kuno meski dia lahir dan berasal dari masa sebelum teknologi canggih seperti saat ini.

Srek. Gadis itu membuang surat - surat tersebut ke dalam tempat sampah dengan wajah tanpa dosa.

"Menggelikan. Disukai oleh orang dengan gender yang sama, " gumam gadis itu yang tak lain adalah Uchiha Sasuke disertai dengan senyumannya yang sinis.

"Pagi, Sasuke chan! " sapa Sakura ketika Sasuke melewati bangku Sakura.

"Pagi. " Begitu jawab Sasuke. Setidaknya ia harus membalas sapaab dari Sakura, teman sekelasnya. Berjalan menuju bangkunya.

Sakura mengikuti langkah Sasuke hingga sampai di bangkunya.

Sasuke pun meletakkan tasnya dan duduk di kursinya. Sakura duduk di depannya dengan ekspresi wajah yang kecewa. Sasuke melirik Sakura tapi ia enggan bertanya kepada gadis bersurai merah muda itu.

"Ah.. " Sakura menghela nafas. "Aku menyerah saja. "

Sasuke mengernyitkan alisnya. Masih pagi gadis di depannya sudah tidak percaya diri dan berkata menyerah. Sasuke tidak mengetahui maksud gadis itu dan tidak ingin tahu. Jadi ia diam saja sambil menyiapkan buku pelajaran jam pertama.

"Kau sama sekali tidak ada perasaan sama dia. Buat apa aku maksa ngejodohin kalian. " Sakura kembali bergumam. Dirinya terlihat seperti ibu - ibu yang uang belanjanya habis sebelum sang suami gajian.

Sasuke pun mengerti maksud dari perkataan si merah muda.

"Padahal kalian cocok. Aku sangat senang ketika melihat Sasuke chan dan Naruto berjalan bergandengan. Jadi ingat masa - masa shinobi dulu tapi itu hanya mimpi saja, " ujar Sakura dengan ekspresi memelas dan tidak enak dipandang.

"Syukurlah kalau kau mengerti. Lagipula aku tidak akan pernah menyukainya. "  Akhirnya Sasuke angkat bicara.

Sakura melirik Sasuke kemudian berkata, "semoga kau tidak termakan dengan ucapanmu, Sasuke chan. Cinta itu berawal dari kepikiran, ingin selalu bertemu dan bersamaan dengannya, takut kehilangan dan juga saat bersamanya kau akan merasa nyaman, senang, tenang dan aman. Lalu jantungmu akan berdebar lebih kencang saat kau berada di dekatnya. Penampilan dan wajahnya akan terlihat lebih menawan. Kalau kau sudah merasakan itu semua maka kau sudah dipastikan telah jatuh cinta pada dirinya, Sasuke chan. "

Setelah mengatakan hal itu, Sakura pun bangkit dari duduknya lalu pergi namun ia membalikkan badannya seraya berkata, "oh ya, satu hal lagi, Sasuke chan. Kau akan merasa marah, kesal, cemburu dan sedih saat dia dekat dengan gadis lain apalagi gadis yang ia sukai." Sakura pun pergi menuju tempat duduknya.

"Kenapa Sakura mengatakan hal itu padaku? Aku tidak merasakan itu semua. Konyol. " Sasuke berkata demikian. Ia memandangi langit biru yang cerah dari balik jendela.

Ikatan dari Masa Lalu (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang