Dear Us (Chanyeol x Yoona)

Throwback #2 - Konser

Yoona bersama Sooyoung, Yuri, dan Krystal sedang menyantap makan siang mereka di sebuah restoran korea yang menjadi favorit mereka beberapa bulan terakhir.

"Guys.. wait..gila..Exploration in Singapore confirmed nih, 15 September. Ah sial itu kan hari Minggu!! Bolos dong gue besoknya." Yuri heboh dengan berita yang ia baca. 

"Yes.. Akhirnya ya. Udah lama banget ga sih nunggunya kayak nunggu jodoh gue," sahut Krystal asal. Bagi yang belum tau, diantara teman-teman Yoona, Krystal paling cuek, judes dan galak. Namun, siapa sangka diantara mereka berempat, Krystal yang paling suka kpop. Jangan heran kalo tengah malam, tak segan-segan Krystal ngechat Yoona atau yang lain cuma mau bilang, 'Na, gue rasa si Suho EXO ada apa-apa deh sama Irene member Red Velvet' atau spam ke Yuri, 'Malam-malam gini Kai EXO mikirin siapa ya?'. Memang benar ya kata orang-orang jangan menilai orang hanya dari luarnya saja.

"Sikat lah, kapan dijual tiketnya? Gue mau beli paling depan pokoknya," sahut Sooyoung sambil masih mengunyah makanannya. Kalo orang tuanya melihat, mungkin Sooyong akan diikutkan sekolah kepribadian karena minim sopan santun.

"Dih, kayak bisa aja lo ngewar tiketnya. Semua EXO-L di dunia ini juga mau kayak lo," balas Yuri galak.

"Ribet lo Yur. Kita beli di jastip aja. Gue ada kenalan yang udah lama berkecimpung di konser-konseran gini. Lo lupa ya EXO Planet 4 gue dapat QN (queue number) dibawah 100 ya," balas Sooyoung tak mau kalah.

Yoona yang sedari tadi diem membalas perkataan Sooyong dengan sedikit ngegas. "Ya iyalah lo kan beli caloan dengan harga mehong. Ogah gue mending beli skincare cukup buat setahun."

"Neng Yoona jangan ngegas, dua bulan lagi jadi istri Kang Mas Chanyeol yang sampe saat ini kita ga dikenalin," sahut Sooyoung.

Yoona punya alasan sendiri mengapa ia diam disaat temannya sedang heboh. Masalahnya adalah dia ga yakin apakah Mama dan Papanya mengizinkannya untuk bertolak ke Singapore hanya demi nonton konser sementara hari pernikahannya sudah di depan mata. Dalam hati ia mengutuki pihak promotor kenapa harus menyelenggarakan konser pacar-pacar virtualnya berdekatan dengan hari pernikahannya, kenapa tidak jauh-jauh hari atau nanti saja setelah ia menikah jadi bisa sekalian honeymoon.

"Gue ga tau nih dibolehin apa engga nonton konsernya." Akhirnya Yoona mengutarakan kekhawatirannya.

"Lah, kenapa ga boleh, Na? Bebas kan selama ini juga kalo mau nonton konser."

Tidak tahan dengan kelemotan Yuri, Krystal menoyor kepala Yuri pelan. "Dia mau nikah, Yur."

"Terus?"

"Tau ah males ngomong sama lo. Emang gue guru harus jelasin." Kali ini Sooyoung yang menjawab.

Yoona menghela nafas. "Karena gue harus persiapan Yur buat nikah, yakali gue dibolehin pergi-pergi gitu."

"Makanan lo ga abis, Na? Buat gue aja boleh gak?" tanya Sooyoung yang emang kurang memiliki rasa kepedulian terhadap mood sahabatnya. Yoona hanya memberikan tatapan datar karena sedang tidak memliki tenaga untuk membalas perkataan Sooyoung.

"Udah Na. Nanti omongin baik-baik sama Tante kali aja boleh. Kan lo belum nanyain juga," saran Krystal.

***

Yoona menghampiri Papanya yang sedang menonton acara berita malam di salah satu stasiun TV swasta. Tidak seperti biasanya langsung nyerocos, kali ini Yoona mengambil posisi duduk manis di sebelah Papanya. Melihat itu, Mama Yoona menahan tawa seperti paham dengan kelakuan putri bungsunya yang selalu seperti ini jika ada maunya.

"Pa, Yoona mau ngomong."

"Kenapa? Uang jajan kamu abis?" Begitulah Papa Yoona, anak perempuannya udah berusia 25 tahun masih saja dianggap anak kecil. Bahkan sampai saat ini masih diberikan uang saku.