Prolog

2.7K 154 5
                                    

.

Jakarta, 20.00 wib

Rasanya waktu seperti berhenti untuk sejenak.

Matanya panas, dada nya mengeras menahan derasnya air yang telah penuh di pelupuk mata terus mencoba untuk memaksa keluar.

"Bisa kita bicara sebentar?"

"Untuk apa?"

"Untuk segalanya.."

Sementara perempuan itu hanya tampak bergeming, karena lelaki yang ada dihadapan nya ini adalah jantung bagi nya.

Dan jangan tanya pula bagaimana rindu lelaki itu untuk nya, rindu itu teramat besar.

Malam ini begitu terasa nyata..

"Tapi apakah masih ada kesempatan untuk kita lagi?"

~~

Sen, 14 September 2020.

YANG SUDAH PERGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang