“Willy.”
“Lei.”
•••
21.22PM
“Assalamu'alaikum.”
“Wa'alaikumussalam, naon?”
(Artinya: Kenapa?)“Lo pengin nunjukkin sisi bego gue, ya?”
“Gak, gue cuma mau nunjukkin kalo gue pake bahasa sunda gak cuma pas lagi marah.”
“Iya, iya.”
“Kenapa telpon duluan? Kangen, ya?”
“Ngarepnya gitu?”
“Sekarang, cara lo ngomong jadi mirip gue."
"Sengaja, kok."
"Btw, kenapa telpon?”
“Mama ngajak lo masak, nih.”
“Sekarang?!”
“Gak, 'kan udah malem.”
“Terus, kapan?”
“Besok, minggu-minggu libur 'kan?”
“Iya, sih. Tapi ...,”
“Tapi, apa?”
“Gue gak bisa masak.”
“Serius?”
“Gue pernah gak serius?”
“Sering lah, ya.”
“Iya, sih. Tapi, kali ini gue serius!”
“Yang lo bisa masak apaan?”
“Telur rebus, telur mata sapi, telur dadar.”
“Astagfirullah, cuma telur?”
“Sama mie.”
“Hahaha!”
“Kenapa ketawa?!”
“Lucu banget, mana ada cewek gak bisa masak.”
“Ada, gue buktinya.”
“Masak nasi bisa gak?”
“Bisa!”
“Nasi goreng?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Talkzone
Teen Fiction"Lo terlalu sempurna, Pacar." "Gak ada manusia yang sempurna." "Pacar, tiba-tiba gue takut kehilangan lo." "Kenapa?" "Lo terlalu 'wah' buat gue yang terlanjur 'yah'." "Apaan, sih? Diajari siapa gombal gitu? Jelek tau." "Pacar, jujur sama gue. Pasti...