Sixth

1 1 0
                                    

“Willy.”

“Lei.”

•••

07.06AM

“Assalamu'alaikum, Lei.”

“Wa'alaikumussalam, halo? Tumben telpon duluan. Ciye, kangen?”

“Masih pagi kok halu?”

“Terus, kenapa?”

“Nanti sore temenin gue beli kado, yuk.”

“Kado? Buat siapa?”

“Buat Mama.”

“Hah? Mama ulang tahun? Kok lo gak bilang-bilang, sih?!”

“Ya lo gak nanya."

“Jadi, yang salah siapa?”

“Gue."

“Emang!”

“Terus, gimana?”

“Apanya?”

“Mau ikut nyari kado buat Mama apa gak?”

“Mau! Tapi gak bisa kalo sore, Ibu udah pesen buat langsung pulang soalnya di rumah mau ada arisan. Jadi disuruh bantuin. Atau gini aja, gue ijin dulu sama Ibu nanti--”

“Kalo gitu gak apa-apa, kok. Jangan dipaksa, lo bantuin Ibu aja 'kan kasian Ibu kalo harus beres-beres nyiapin arisan sendiri.”

“Gak apa-apa, kok. Gue mau ikut, lagian gue mau nyari kado juga buat Mama.”

“Terus, nanti Ibu di rumah sama siapa? Yang Ibu punya cuma lo, kasian nanti Ibu sendirian.”

“I-iya juga, ya.”

“Kalo masalah kasih kado buat Mama 'kan bisa kapan-kapan, Ibu lebih butuh lo daripada Mama. Oke?”

“Oke!”

“Lo di mana?”

“Di Bulan.”

“Serius, becanda terus.”

“Di Mooncafe deket kampus maksud gue.”

TalkzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang