27.Miracle

859 62 2
                                    

Happy reading 💜

Vote dulu baru baca wokey😉😉

 

-

-

-

-


Hari sudah berubah menjadi minggu. Tidak ada yang berubah selain waktu dan tanggal, hanya saja kabar tentang kepindahan Jungkook perlahan menghilang dari Bangtan school.

Seperti kelopak bunga yang mulai membusuk setelah musimnya. Tidak ada yang memperdulikan ada atau tidaknya sosok berandal cantik itu di sana. Rasanya aman-aman saja dan lebih baik tanpa dia. Tidak  ada Jungkook si pembawa masalah, cewe pembuat onar serta tidak ada bekas luka yang membuat orang-orang resa.

"Jim."

"Hemmm, kepikiran Jungkook lagi?"tanya Jimin sambil mengusap surai milik sang pujaan.

Mungkin orang-orang tidak merasa kehilangan atas kepergian Jungkook, tapi tidak untuk Yoongi dan geng WTCK. Semuanya benar-benar kehilangan kontak dengan Jungkook. Begitu juga dengan Daniel yang semakin dekat dengan anak-anak WTCK. Melupakan permusuhan diantara geng dan anak buahnya.

Jungkook seperti ditelan bumi. Ketakutan semakin kentara saat Daniel bilang ia menemukan jaket hitam berlumuran darah yang mereka yakini itu milik Jungkook di dekat sungai Han.

Yoongi yang sangat menyayangi kelinci berandal itu akhir-akhir ini nampak stress, untung ada Jimin yang siap siaga menjaganya.

"Semalam aku mimpi, Jim," ucap Yoongi serak.

"Berhenti berpikir buruk."

"Tapi itu semua nampak nyata, aku liat Jungkook terluka, dia kesakitan," raut muka Yoongi berubah panik, ia tidak bisa membayangkan jika hal mengerikan itu sedang menimpa sahabatnya.

"Jungkook pasti baik-baik saja, kita pasti cepat menemukan dia," ucap Jimin menenangkan.

Yoongi mengangkat kepalanya menatap manik mata Jimin, memastikan tidak ada kebohongan dan keraguan di sana. Dia mengantung harapan pada Jimin dan geng WTCK serta Daniel untuk menemukan Jungkook dan membawanya kembali.

"Jungkook, bogosipo," batin Yoongi lalu menaruh kepalanya dipundak Jimin.

Namjoon yang sedari tadi menatap pasangan cimol itu ikut merasakan kesedihannya. Jungkook yang sudah ia anggap adik sendiri hilang tanpa jejak, ia merasa gagal melindungi dan menjadi kakak untuk Jungkook.

"Joon," panggil seseorang.

Namjoon melirik pria dewasa disampingnya, penguat dalam hidupnya. Kim Seokjin.

"Miane Noona, aku ga bisa nahan ini semua," ucap Namjoon.

Seokjin mengangguk paham, Namjoon juga menderita, tapi ia terlihat baik-baik saja dengan wajah sangarnya. Dia terlihat kuat untuk geng WTCK, apalagi sang ketua, Mark sedang tidak dalam keadaan baik. Mark kehilangan ibunya.

"Kamu bisa cerita kalau ga bisa nahan lagi, aku tetap di sini."

Namjoon menarik nafas dalam-dalam, lalu menagkup pipi Seokjin lalu mencium tepat di jidat sang kekasih.

"Jungkook itu spesial Hyung, pertama aku melihatnya aku tau dia beda dengan anak lainnya. Dia terlihat kosong dan kesepian, karena itu aku membiarkan dia melakukannya apa saja yang ia mau, tapi ternyata aku salah. Jungkook merasa kalau di dunia ini ga ada yang menyayangi dia. Aku yang salah, seharusnya aku lebih perhatian dengannya."

Seokjin menggeleng cepat mendengar kalimat terakhir Namjoon.
"Kamu ga salah dan ga ada yang perlu disalahkan. Jungkook punya pemikiran sendiri dan dia belum bisa membagi itu. Yang bisa kita lakukan hanya membimbing dia."

For Taehyung (VKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang