David menatap para tamu undangan, dan menarik nafas sejenak lalu,
"Mohon maaf at-"
"ILEGAL!, INGAT I-L-E-G-A-L! " teriak Leon kembali muncul dan berjalan ke arah meja yang dipenuhi makanan.
"MEREKA MENIKAH TANPA RESTU DARI SAYA, JADI INI ILEGAL! " mulutnya ngoceh tangannya pada nyomot makanan lumayan banyak.
Dirasa cukup itu makanan yang ada di piring, Leon kembali lagi ke kamar tanpa memedulikan mereka atau pun David.
Kini pelupuk mata David sudah berair, ingin sekali dia menangis meraung-raung sekarang juga tapi dia malu lah.
Karena tak tega melihat sang papah si kembar Al dan El membawa David menjauh dari sana, biarkan lah para bawahan mereka yang mengurus semua ini sampai kondisinya kembali seperti semula.
"Hiks.. Hiks.. Gagal, hiks.. Hiks.. " David menumpahkan air matanya di depan kedua anak nya itu.
Al dan El ingin sekali tertawa ngakak tapi takut dosa, kasihan juga papah nya ini. Mereka belum pernah melihat David menangis, harusnya momen seperti ini mereka abadikan atau di rekam, namun sialnya mereka berdua sungguh tidak tega.
Dan pada kenyataannya ada seseorang Yang merekam itu semua,
"Ah, dapat juga video nya, hihihi.., kalau gue sebarin ini video pasti bakal meledak, seru pasti nya. "
Air mata David masih saja turun tidak henti-hentinya, pernikahan yang di bayangkan dari kemarin-kemarin akan sukses, akan Indah, nyatanya berbanding terbalik.
"Udah dong pah, jangan nangis malu." ucap Al menenangkan.
"Heem, seorang David yang di luaran sana terkenal tegas kok sekarang malah lembek, nangis pula. " ucap El menohok.
David lantas menatap kedua putranya itu, "Sakit hati papah nak, pernikahan ini gagal, papah malu. "
Al dan El malah ngakak, sudah tidak tahan lagi mereka. Sungguh papah nya ini kayak abg baru putus Cinta. Gak nyadar diri udah berumur juga malah bawa-bawa hati.
"Kok malah ketawa, hati papah sakit Al, El. Papah malu, nanti kalau di ejek sama rekan bisnis papah gimana? "
"Bikin aja dia bangkrut kan gampang."
"Mas.. " Suara itu begitu indah mengalun di telinga David.
"Yola.. "
"Maaf, aku minta maaf mas.. "
"Gak papa, masalah nya juga udah beres kok, Leon nya mana? "
"Leon baru aja tidur mas, kecapean dia mulutnya ngoceh mulu. "
"Kita lanjutin aja gimana? "
Yola mengangguk malu. Ini kesempatan besar, si pengganggu itu sedang tidur, jadi mereka bisa melangsungkan pernikahannya sekarang juga.
Mereka kembali ke atas pelaminan dan memulai ijab qabul nya.
Dan beberapa menit kemudian mereka sudah sah menjadi pasangan suami istri tanpa ada gangguan lagi.
Hati David sudah tenang sekarang, wajahnya kembali berseri.
"UDAH SAH! " Mereka menatap ke sumber suara.
Leon sudah kembali dengan muka bantal nya.
Prok
Prok
Prok
"Congrats" Leon berjalan ke arah kedua mempelai itu berdiri.
"Itu kenapa? " Tanya David dengan matanya melirik ke bawah, dimana tangan kiri Leon menutupi area kejantanan nya.
Tangan kiri Leon terangkat dan, terlihat menggembung.
"Dedek Leon mau nganu.. "
Sontak saja mata mereka melotot, "Kamu ngomong apa sih nak. "
"Kan kalau udah menikah pasti nganu kan? Leon udah ngebayangin nikmat nya nganu itu bagaimana.. " ucap nya dengan mata merem dan tangan kiri meraba kejantanan nya.
Tak..
Bayangan Leon terganggu karena sentilan di dahi nya.
"APAAN SIH LO! "
Ternyata pelaku nya Al.
Al menyeret Leon untuk pergi dari sana.
"OM JANGAN LUPA, NANTI CERITA YA RASANYA NGANU GIMANA! " teriak Leon.
David dan Yola lantas menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"Hiks.. Hiks.. Astaga.. " David terisak kembali. Yola sungguh kaget melihat David terisak.
"Mas kamu nangis? "
"Enggak, ini kelilipan doang. "
Malu lah David kalau harus ngaku.
°°°
KAMU SEDANG MEMBACA
L E O N
RandomSelama 17 tahun, hidup Leon sungguh sangat amat menyenangkan, mau berbuat apapun tidak ada yang melarang atau memarahinya. Mamah nya pun hanya memberikan sedikit dakwah setelah itu selesai. Tapi, setelah mamah nya menikah lagi, Leon berasa hidup de...