|38|

3.3K 377 143
                                    

Hari ini hari pertama Daniel masuk sekolah, dan sekarang David, Leon, Daniel berada di dalam satu mobil yang sama untuk berangkat ke sekolah.

Leon duduk di samping supir dengan wajah yang datar. Sebel dia sama Papa nya. Kenapa juga Daniel harus satu mobil!.

"Leon nanti Daniel kamu ajak keliling sekolah ya? "

"Leon ada kumpulan basket Pa. " jawab Leon datar banget, bahkan melirik David saja tidak.

"Yaudah gak papa. "

Dalam hati Leon terus-menerus mengumpat, segala macam hewan di sebut termasuk dirinya, singa.

Entah kenapa sekarang Leon jadi benci kepada Papa nya itu, semenjak Papa nya membawa Daniel ke rumah, di dalam hati Leon tumbuh kebencian terhadap David.

Bahkan perasaan Leon pun selalu tidak tenang, semenjak datang nya Daniel ke rumah David.

Sampai sudah mobil yang di kendarai oleh David di sekolah. Tanpa berucap apapun Leon langsung turun dan meninggalkan mereka berdua.

David hanya menatap Leon tanpa mengejarnya atau mencegah nya.

Setelah memastikan Leon sudah tidak terlihat, David menatap lekat Daniel.

Di dalam kelas, "Anjing! Bangsat! Goblok! Akh!!! "

BRAK..

Leon menyalurkan kekesalan nya kepada kursi dan meja yang ada di hadapan nya.

BRAK..

BRAK..

BRAK..

Leon semakin brutal menendang kursi dan meja di sana, kalau tidak di hentikan kursi dan meja yang ada di kelas nya Leon bakalan rusak habis, di bantai Leon.

Brian segera menarik Leon, "Lo tuh kenapa sih! Woy bangsat!! "

Leon memberontak di dalam pelukan Brian, jelas Brian kewalahan tenaga Leon sangat kuat, kalau di tahan hanya dengan satu orang ya akan kalah.

Brian meminta teman-teman yang lain nya untuk membantu menyeret Leon ke rooftop.

Susah payah menyeret Leon sampai mereka berkeringat. Pagi-pagi Brian dan yang lain nya sudah bercucuran keringat padahal mereka tidak berolahraga.

"Kalian boleh pergi, makasih ya. " ucap Brian.

Setelah mereka pergi Brian membiarkan Leon sebentar.

Biarkan anak itu untuk meredamkan dulu emosi nya.

Lima menir kemudian Leon menghampiri Brian yang duduk di kursi yang ada di sana.

"Sorry Bri. "

Brian menaikan sebelah alis nya, "Maaf kenapa? "

"Soal tadi. "

"Oh.. Santai aja. Emang ada apa sih? "

Leon berjalan menjauh dari Brian, kedua tangan nya mengepal.

"Gue kesel banget sama si kudanil! "

"ANJING!!! LO DANIEL!! GUE BENCI LO!! BANGSAT!! "

BRUK..

BRUK..

BRUK..

Leon memukul lantai rooftop cukup keras, membuat buku-buku jari nya berdarah.

Brian segera menghampiri Leon dan,

Plak..

Brian menampar Leon!

"Lo kenapa!! " bentak Brian.

L E O NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang