Aku deg-degan banget deh ngetik part ini 😂😂.
°°°
Tiga minggu sudah Leon berada di Amerika, dan tiga minggu itu juga di Indonesia di kediaman Richard begitu sepi karena tidak ada nya si perusuh.
Yola dan David baru pulang bulan madu satu minggu yang lalu, mereka berbulan madu hanya di Indonesia, di Bali.
Dan kini semua anggota keluarga Richard sedang berkumpul di ruang santai.
Jam dinding menunjukan pukul tiga sore.
Yola sedari tadi tangan nya memegang ponsel terus, sesekali mengecek apakah ada pesan masuk dari putranya itu atau tidak.
Ya Leon, mereka sedang mencemaskan keadaan Leon.
Soal nya anak itu sudah tidak bisa di hubungi selama satu minggu belakangan ini.
Terakhir kali Leon menghubungi Yola itu disaat dirinya baru pulang dari Bali, dan Leon mengatakan kalau dirinya habis dari rumah teman baru nya.
Setelah itu tidak ada lagi telepon atau pesan dari Leon.
Biasanya anak itu selalu menghubungi salah satu dari mereka setiap harinya, tidak pernah terlewat, dan menelpon nya selalu di waktu jam empat atau jam lima pagi waktu Indonesia.
Entah apa yang terjadi pada Leon di sana. David juga selalu uring-uringan. Bahkan dia selalu memarahi bodyguard yang bertugas, padahal mereka tidak melakukan kesalahan apapun.
"Mas.. Kita kesana aja.. "
David sungguh tidak tega melihat keadaan Yola. Setiap hari nya dia selalu memeluk foto Leon, dan selalu menatap layar ponsel berharap ada kabar dari putranya itu.
°°°
Malam ini David memaksa Yola untuk makan di dalam kamar, karena dari tadi pagi dia tidak makan apapun.
"Sayang makan dulu.. "
Yola membuka mulutnya, dengan tangan memeluk foto putranya.
Baru saja dua suapan, Yola sudah merasakan mual.
Hoekk..
Hoekk..
Yola berlari ke kamar mandi, David mengurut tengkuk Yola.
Hoekk..
Hoekk..
Lima menit kemudian Yola kembali ke ranjang di bantu David, dan David menyodorkan air putih kepada Yola.
"Aku sedang mencari tahu apa yang terjadi di sana. Aku juga sedang mencari tahu keadaan Leon bagaimana. Sekarang kamu tidur ya. "
"Semoga Leon baik-baik saja mas.. "
"Leon pasti baik-baik aja.. "
Cup..
Setelah menyelimuti Yola, David pergi keluar sambil membawa piring yang berisi makanan tadi.
Setelah menyimpan piring itu di dapur, David ikut bergabung bersama yang lainnya di ruang tamu.
"Kita tunggu satu minggu lagi, kalau masih belum ada kabar. Kita pergi kesana. " ucap Richard.
Hening beberapa saat, hingga..
"Kalau sampai Leon kenapa-napa, David akan bantai mereka semua! " ucap David dengan aura yang sangat gelap.
Dia lantas pergi ke atas, tapi bukan ke kamar melainkan ke ruang kerja nya.
Dia melihat jam dinding menunjukan pukul dua belas malam.
°°°
Di Indonesia pukul dua belas malam, berarti di Washington pukul satu siang.
Jeff sedang berada di gedung tua bersama William.
Disana juga ada banyak anak buah nya.
"Cepat lakukan tugas kalian! " perintah Will.
Mereka segera melakukan tugas nya masing-masing.
Tiga jam kemudian, "Sudah selesai Tuan. "
"Bagus. "
Jeff dan Will keluar dari ruangan nya, dan menghampiri para anak buah mereka.
"Cepat kalian kirim kan jantung nya ke rumah sakit ****** dan yang menerima jantung itu bernama Daniel. " ucap Jeff.
"Baik tuan. "
"Dan dua ginjal itu kirim ke rumah sakit ***"
"Baik tuan. "
Jeff mengibaskan tangan kanan nya, mengisyaratkan agar mereka segera pergi.
"Akhirnya.. " desah kedua nya lega.
°°°
Haduhhh Leon kemana? ☹️☹️
KAMU SEDANG MEMBACA
L E O N
RandomSelama 17 tahun, hidup Leon sungguh sangat amat menyenangkan, mau berbuat apapun tidak ada yang melarang atau memarahinya. Mamah nya pun hanya memberikan sedikit dakwah setelah itu selesai. Tapi, setelah mamah nya menikah lagi, Leon berasa hidup de...