Setelah dikhianati Seungyoun pacarnya, Eunbi ingin membuat Seungyeon menyesal karena meninggalkannya demi wanita yang Eunbi anggap jauh dibawah dirinya yaitu Kyulkyung
Ye Won, Eunbi dan Jungwoo telah sampai disalah satu salon yang ada di sebuah mall di dikota mereka. Saking semangatnya Ye Won langsung mengemukan pendapatnya kepada kapster guna membuat Eunbi tampil berbeda.
"Oke mba gitu ya, kira-kira bagus gak?"
"Ehmm baguss, rambut kakanya juga udah bagus jadi lebih mudah."
"Yaudah mba kalau begitu aku percaya ya. Buat teman saya jadi cantik."
"Oke mba siap."
Eunbi hanya diam saja, melepas kacamatanya kemudian menarik nafas.
Jungwoo yang sedang duduk diruang tunggu membaca balasan whatsapp yang dikirimkan Eunwoo. Jungwoo yakin anak itu baru selesai kerja karena pesannya dari 2 jam lalu baru dibalas.
Eunwoo Baru gue mau kerjain itu laporan, lo udah sampe mana?
Jungwoo Anjir gue stak di pembahasan. Kalau yang lain kan udah dari waktu sebelum praktikum.
Eunwoo Tolong, yang kita kerjain kan emang dimulai dari pembahasan. Itu mah sama aja lo belom dapet apa-apa.
Jungwoo Sialan, gue udah ya. Definisi 😁
Eunwoo 😒
Jungwoo Coba kasih pencerahan atau kirimin gue bahan bacaan. Gue udah cari tapi kaya belum nemu ya pas.
Eunwoo No
"Sialan si Eunwoo pelit banget." Jungwoo menggerutu dengan suara yang keras. Sampai Ye Won yang ada disampingnya melirik sinis.
"Abang jangan berisik, diliatin noh sama tante-tante." Bisik Ye Won.
Jungwoo melihat sekeliling. "Sorry."
Ye Won tidak jawab dan kembali melihat ponselnya.
"Dek, jadinya mau beliin mamah kado apa?"
"Kalau beliin perhiasan gitu gimana? Kaya cincin atau kalung."
"Wahh boleh juga."
"Yaudahh nanti setelah selesai kita cari tokonya."
Jungwoo terdiam tampak memikirkan sesuatu. "Gak perlu cari, abang tau kita harus kemana."
"Kemana?" Tanya Ye Won penasaran.
"Pokoknya ada deh. Pokoknya kamu jangan kaget."
"Lahh kenapa harus kaget?" Ye won bertanya dengan nada penasaran.
"Udah pokoknyaa kamu bakal kaget." Jawab Jungwoo.
"Yaudahlah"
Setelah 30 menit mereka menunggu, Eunbi akhirnya keluar dengan model rambut barunya.
"Cuy bagus gak?" Panggil Eunbi kepada Ye Won dan Jungwoo yang sibuk bermain handphone.
Ye Won dan Jungwoo pun terperangah karena melihat Eunbi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Cantik.." Ucap Jungwoo pelan.
Ye Won pun menangguk menyetujui ucapan Jungwoo.
"Bi, sumpah lo beda banget walaupun cuma dibedain gaya rambut."
"Bagus gak tapi?" Tanya Eunbi mencoba mencari penilaian.
Jungwoo dan Ye Won reflek mengangguk bersamaan. Dasar anak kembar.
"Cantik dan bagus Bi." Puji Jungwoo.
Eunbi tersenyum, "Yaudah gue bayar dulu. Habis ini mau cari kado kan?"
"Iyaa, kita ke toko yang di rekomendasikan Jungwoo." Ucap Ye Won sambil menemani Eunbi ke kasir. Sedangkan Jungwoo telah menunggu diluar toko.
Eunbi pun telah membayar, mereka bertiga naik ke lantai 4 dan masuk kedalam sebuah toko perhiasan yang sontak membuat mereka terkejut. Bukan terkejut karena harga yang ditawarkan, karena Jungwoo dan Ye Won pun terbiasa memasuki dan berbelanja toko yang lebih mewah dibanding ini. Hal yang membuat mereka terkejut adalah ada seseorang yang mereka kenal potretnya tergantung di sudut dinding.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ye Won dan Eubi menahan nafas melihat model yang memamerkan perhiasan tersebut.
"Selamat terkejut." Jungwoo berkata seraya menepuk kedua pundak wanita yang bersamanya.
#####
Sementara itu dijam yang sama, Kyulkyung makan sendirian di meja makan yang sebenarnya cukup untuk menampung 1 lusin orang. Tapi ia malah sendirian hanya ditemani ART yang siap melayani Kyulkyung 24 jam.
"Mamah sama Papah belum pulang?"
"Belom non, rencananya esok pagi baru sampai di Jakarta dari Beijing."
"Okayy, seperti biasa."
Kyulkyung akhirnya menuang nasi dan beberapa lauk yang sudah disediakan."Kalau bukan karena bibi yang udah cape-cape masak aku sebenernya males banget makan. Bosen sendirian, saudara gak punya. Sepupu juga jauh." Keluh Kyulkyung.
"Yaudahlah bi panggil orang yang ada didapur suruh makan disini, bikin kesel liat meja panjang kaya gini kosong."
"Tapi Non.."
"Cepetan panggil, atau gak saya makan.."
"Eh iya saya panggilkan, tunggu sebentar."
Kyulkyung akhirnya sendirian. Mentapan lampu kristal yang menerangi meja makannya.
"Bosen banget, Seungyoun lagi apa ya, dia kok gak hubungin gue sih dari pagi." Ucap Kyulkyung pelan.
Kyulkyung mengambil handphonenya dan menelpon Seungyoun, namun panggilannya tidak diangkat.