GU - 14

174 17 0
                                    

"Bir ada ?" Tanya Seungyoun sambil membuka kulkas.

"Gak ada ya barang begituan dirumah gue, udah minum soda aja." Jawab Seongwoo acuh.

"Yaelahh gue pikir lo ajak kesini karena ada bir, nyesel gue ikut lo kesini."

"Lahh gue ajak lo kesini biar lo gak mabok, sadar woy besok pagi masih ketemu dospem."

"Yailah, minum sekaleng gak bakal mabok."

Seongwoo mengambil sekaleng soda dan memberikannya kepada Seungyoun. "Jangan berisik nih ambil. Kita kekamar gue aja, sebentar lagi ade dan mamah gue pulang."

Mereka pun naik ke lantai dua dan memasukin pintu berwarna abu-abu tua di pojok lorong.

"Jadi hari ini apa yang terjadi?"

Seungyoun merebahkan dirinya di kasur Seungwoo yang berwarna biru tua. "Gue ditampar Ye Won, Eunbi gak mau ngobrol lagi sama gue, terus Eunbi kayanya lagi deket sama salah satu cowo."

Seungwoo tertawa. "Haha akhirnya ada cewe yang berani nampar lo. Jangan banyak gaya mangkanya."

"Sialan lo anjirr malah ketawa diatas penderitaan gue."

"Lah itu karma kali, lo malah pengen balik lagi ke Eunbi. Dari dulu kan gue udah bilang jangan datang ke klub, jangan mabok. Banyak gaya sih."

"Yaudah sih, udah lalu itu kan."

Seungwoo meneguk sodanya hingga habis. "Okee sorry, tapi lo perlu tau tadi si Kyulkyung dateng ke fakultas kita nyariin lo. Katanya lo gak bisa dihubungi. Kenapa lagi?"

"Kayanya gak bisa gue sama dia."

Seungwoo menepok jidatnya. "Terus mau putus gitu, balik lagi ke Eunbi?"

"Gue gak pernah pacaran ya sama Kyulkyung."

"Lahh terus selama ini lo ngapain kalau gak pacaran?"

"Yaaa jalan aja, Kyulkyung tuh asik kita banyak kesamaan tapi gue kepikiran Eunbi terus. Gue udah berusaha terima kalau Eunbi pergi dari gue tapi kepikiran terus."

"Perasaan kaya gitu muncul setelah lo putus dari Eunbi?" Tanya Seungwoo serius.

"Ehmm kayanya gitu."

"Menurut gue mungkin karena sensasi dan terpacunya adrenalin waktu lo selingkuh dari Eunbi hilang. Karena lo gak perlu ngumpet-ngumpet jadi semua terasa membosankan."

Seungyoun terdiam tampak memikirkan.

"Tapi gila sih kalau lo kaya gitu, lo brengsek abis. Dua cewe langsung jadi korban." Ucap Seungwoo seraya berlalu.

#####

Beberapa hari kemudian, Seungyoun akhirnya muncul dihadapan Kyulkyung. Menjemput Kyulkyung di fakultasnya dan mengajaknya untuk pulang bareng. Karena mahasiswa semester 8 sudah tidak diwajibkan untuk hadir rapat dan tinggal menungu waktu pelengseran setelah festival 3 minggu lagi maka Seungyoun tentu lebih banyak punya waktu luang.

Mengajak Kyulkyung pulang bareng tentu saja tidak lupa untuk mengajak perempuan cantik itu makan siang. Akhirnya mereka memutuskan untuk makan sushi disalah satu restoran langganan Kyulkyung.

"Jadi akhirnya kamu mau ketemu aku lagi?" Tanya Kyulkyung tenang seraya menatap Seungyoun tajam.

"Maaf banget aku harus tenangin diri aku dan berfikir lebih jernih tentang semua ini."

"Teruss akhirnya kamu dapat apa?"

"Kita makan dulu, ngobrolnya nanti aja.  Kamu suka sashimi kan?"

Kyulkyung mengangguk. "Masih inget ternyata."

"Iyalah masih inget, kamu ngomongin itu terus."

Pada akhirnya Kyulkyung dan Seungyoun makan sushi bersama, Kyulkyung senang bukan main karena akhirnya Seungyoun kembali lagi kepadanya.

"Yul jadi aku udah putusin aku bakal jaga jarak dari kamu atau Eunbi "

Kyulkyung terdiam dan menegakan badannya melihat Seungyoun dengan tajam. "Maksudnya apa?"

"Jadi aku sadar aku masih suka sama kamu dan Eunbi. Aku gak bisa milih jadi aku putuskan untuk melepaskan kalian berdua. Disamping itu skripsi ku udah didepan mata dan bakal menguras perhatian. Orang tua aku mau aku tepat waktu biar langsung lanjut S2."

Kyulkyung menarik nafas, meminum teh oca dinginnya. Hati dan otaknya rasanya panas. Tapi karena saking marahnya ia tidak tahu harus berbicara apa. Akhirnya ia merapihkan tasnya dan pergi meninggalkan restoran meninggalkan Seungyoun.

#####

Hari ini adalah hari jumat, berarti besok Eunbi akan pergi berdua dengan Eunwoo. Kencan terselubung kalau kata Eunbi.

"Ye Won liat lingkaran mata gue item banget, terus disini muncul jerawat. Kayanya gara-gara gue stress dan tidur malem terus." Keluh Eunbi

Ye Won pun memperhatikan wajah Eunbi dengan seksama. "Gak parah banget, tapi emang harus ditutupin."

Eunbi yang sedang membuat laporan di perpustakan seketika berhenti mengetik dan memandang Ye Won seakan memohon pertolongan. "Cara nutupinnya gimana?"

"Pake makeuplah, pake conclear." Jelas Ye Won.

"Hah? Apaan tuh?"

Ye Won menghela nafasnya, "Masa lo gatau sih Bi, lo punyanya apa aja?"

"Sunblock, bedak tabur, lipstik yang kemarin kita beli bareng."

Ye Won menepuk jidatnya. "Gue sampe lupa lo buta hal beginian. Yaudahlah selesai laporan kita ke drugstore."

"Gue udah selesai. Baru aja ini mau kirim email."

Ye Won melirik hasil kerja Eunbi dan terbelakak dengan isinya. "Sialan lo Bi, kasih gue contekan cepetan."

"Haha gak bisa, gue kasih jurnalnya aja ya terus gue arahin biar isinya gak mirip."

"Okay cepetan, yang penting gue selesai."

"Jadi gini.."

#####

Glowing Up ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang