Gu - 21

117 13 3
                                    

"Jungwoo kemana?" Tanya Kei.

"Paling dikamar main game dikomputer." Jawab Ye Won seraya menaruh puding coklat dimeja.

"Jadi mau nonton apa?" Tanya Ye Won.

"Netflix adanya apa yang bagus?"

"Ya banyak, eh tapi tunggu kamu harus cerita dulu yang tadi sebelum kita lanjut nonton."

"Yang mana?" Tanya Kei seperti orang yang lupa.

"Yang tadi, yang katanya kamu mau bilang karena ini malam minggu."

Kei terdiam sebentar namun mulutnya tetap menyuap puding coklat yang di siram oleh fla vanilla.

Ye Won memukul lengan Kei "Dih malah makan, cepetan cerita."

"Aku lagi inget-inget dulu. Jadi gini, belakangan kan aku suka interaksi dan ngobrol lah ya sama Kyulkyung, ternyata dia anaknya baik cuma agak pemberontak aja gitu."

"Sok tauu kamu, jangan-jangan kamu suka sama dia." Tuduh Ye Won.

"Dih apasih, walaupun aku jadi deket sama dia tapi aku tuh enggak suka ya dan dia itu udah dijodohin. Hari ini perjodohannya."

"HAH?? LAH DIA GAK SAMA SEUNGYOUN."

"Yang jangan teriak-teriak kenapa."

Ye Won menutup mulutnya karena tanpa sadar ia berteriak. "Sorry."

"Enggak yang, pokoknya kasian banget si Kyulkyung mau dijodohin sama om om."

"HAH OM OM !!"

"YANGG JANGAN TERIAK."

"Lah kamu juga teriak."

"Lagian kamu duluan yang teriak."

"Ye Won kenapa sih teriak-teriak ?" Jung Woo muncul dari arah tangga.

"Lho abang udahan main gamenya?"

"Iya udah, terus kamu teriak-teriak kirain diapa-apain sama Kei."

"Dih bang kalau mau gue apa-apain mah ngapaian dirumah lo haha."

Jungwoo melotot dan memukul belakang kepala Kei. "Mati lo ye sama gue kalau berani."

"Awww.."

"Abang jangan dipukul dong kan kasian." Bela Ye Won. "Gak apa-apa kan sayang."

Kei mengangguk, "langsung ilang sakitnya waktu di elus sama kamu."

Mendengar itu Jungwoo rasanya ingin muntah.

"Eh lanjutin lagi jadi gimana?"

"Jadi gini yang, ternyata Seungyoun belum secara official gitu lho sama Kyulkyung. Aku curiga dia gamau lepasin Eunbi dan Kyulkyung sekaligus."

"Lah kalau gitu Eunwoo harus buru-buru nembak dong."

"Lah emang belom bang?"

"Katanya sih belom."

"Eunwoo suruh buru-buru nembak sih bang soalnya Seungyoun pasti gak dapetin Kyulkyung orang anaknya hari ini ada perjodohan."

"Won, Kyulkyung tuh kasian tau sebenernya. Dia cuma merasa apa ya kaya kesepian gitu lho. Orang tuanya kurang perhatian, sekalinya diperhatiin eh malah mau dijodohin." Jelas Kei.

Ye Won pun terdiam mendengar penjelasan Kei. Dia tahu Kyulkyung memang tidak seburuk itu, dia tipe yang bermain dengan siapa saja dan mudah jatuh cinta dengan siapa saja. Dia tidak tahu

######

"Maaf ya lama, ini anaknya tadi masih aja urusin kerjaan padahal udah weekend gini." Ucap seorang wanita berusia 50an seraya menunjuk pria tinggi disampingnya.

"Ahh santai saja, kami tau jika Yifan sangat sibuk mengelola bisnis keluarga. Benar-benar anak yang berbakti ya." Ucap Papa Kyulkyung.

"Ahh hebat apanya, bikin sakit kepala ini anak. Kerja terus sampai lupa cari pacar. Semoga Kyulkyung bisa menyeimbangi yaa."

"Mi, apasih udah ah." Ucap Yifan seraya memeluk pundak maminya.

"Yaudah masuk ayo langsung kita makan nanti keburu dingin. Zhou Mi, Kyulkyung kok gak ikut menyambut sih." Tanya mama kepada Zhou Mi yang sedari tadi berdiri dibelakang kedua orang tuanya.

"Kayanya Kyulkyung grogi ma ahaha."

"Ya ampun lucu banget sih, ayoo kita liat Kyulkyung saya udah gak sabar. Pasti aslinya lebih cantik."

"Nyonya Wu ayo masuk, Yifan ayo masuk anggap saja rumah sendiri."

"Iya tante.." Jawab Yifan sopan.

Pria berusia 30 tahun itu masuk dan melihat ke sekeliling rumah dan duduk disalah satu kursi makan. Semua ada disana kecuali kyulkung.

Menurut seorang bibi Kyulkyung ada di  taman belakang sedang menghirup udara segera. Perut dan dadanya terasa tidak enak.

Yifan pun berinisiatif untuk menemui Kyulkyung, ia berbicara seolah paham dengan perasaan Kyulkyung yang sebentar lagi akan menikah seorang pria yang 8 tahun lebih tua darinya. Wanita manapun akan stress jika dijodohkan dengan seseorang pria yang berusia jauh diatasnya dan tidak pernah ia temui.

Yifan diantar seseorang ke taman belakang dan melihat gadis yang mengenakan gaun berwarna lilac tampak gugup walaupun ia hanya melihat dari punggungnya. Yifan menyuruh orang yang mengantarnya pergi dan tinggal ia berdua dengan gadis itu di taman ini.

"OY.." dengan suara yang dibuat serendah mungkin Yifan memanggil Kyulkyung, hingga Kyulkyung kaget dan segera berbalik untuk melihat siapa yang berbicara.

"Oy Kyulkyung.."

Kyulkyung tampak kaget karena seorang pria asing berdiri didepanya dan memanggil dirinya menatapnya begitu intens.

Kyulkyung tampak kaget karena seorang pria asing berdiri didepanya dan memanggil dirinya menatapnya begitu intens

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Hai gengs maaf baru up lagi, semoga kalian enjoy dengan cerita ini. Sedikit lagi tamat kok. Jangan lupa baca cerita ku yang lain.

Glowing Up ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang