GU - 22

93 13 0
                                    

"Selamat pagi." Ucap Eunwoo sambil menyerahkan helm kepada Eunbi.

Eunbi menerima helm itu dengan senyum cerah. "Pagi."

"Udah siap nih?"

Eunbi mengangguk dan Eunwoo melihat itu dari balik spion motornya. "Oke pegangan ya."

Eunbi memegang kemeja Eunwoo karena ia tau, Eunwoo akan ngebut. Pembicaraan kemarin sore dengan Ye Won tentu saja mengusik pikiran Eunbi. Tentang Kyulkyung yang ternyata tidak berpacaran dengan Seungyoun. Ada kemungkinan Seungyoun akan kembali menggangunya. Serta hal terpenting yaitu kenapa Eunwoo belum menembaknya. Eunbi merasa mereka sudah cukup dekat.

Pikiran Eunbi berkeliaran dan membayangkan berbagai kemungkinan, dan tanpa sadar motor Eunwoo telah masuk ke halaman fakultasnya.

"Bi udah sampe, nanti kayanya aku gak bisa pulang bareng. Aku ada janji sama temen aku."

"Okayy, nanti aku bareng Ye Won aja kalau begitu." Ucap Eunbi sambil menyerahkan helm kepada Eunwoo.

"Oke bye, have a nice day."

"Have a nice day too."

Eunbi berjalan menuju ruang kelasnya dilantai 3 dan ia melihat Ye Won yang masih mengobrol di depan ruang kelas dengan beberapa temannya.

"Morning.." Sapa Eunbi seraya memeluk Ye Won dari belakang.

"Heh lo yaaa gue wa dari semalem gak dibales. Tidur?" Tanya Ye Won.

"Hehe iya."

Padahal Eunbi berbohong.

"Tumbenan, eh atau lo malah kepikiran yang gue omongin." Tebak Ye Won.

"Ya dikit sih."

"Asli dah Bi, kenapa lo pikirin malah nyesel gue cerita sama lo."

"Yaaa kepikiran aja gitu." Bohong Eunbi lagi.

"Yailahhh, udah lahh gak usah dipikirin. Gue yakin Eunwoo bakal sama lo. Nanti pulang bareng kan kalian?"

Eunbi menggeleng.

"Yahh kenapa?"

"Gatau, katanya dia ada perlu."

"Yahh Bi jangan sedih." Hibur Ye Won seraya memeluk Eunbi. "Nanti kita jalan aja ya pulangnya mumpung gue bawa mobil. Nanti abang Jungwoo kita suruh naik ojol aja."

"Ahhh setuju, udah lama kita gak jalan bareng." Sahut Eunbi dengan senang.

#####

"Jadi gimana acara perjodohannya?" Tanya Kei kepada Kyulkyung yang sedang merebahkan dirinya.

Sejak jam 3 mereka berlatihan hingga sekarang jam menunjukan jam 4.25.

"Lancar, namanya Kris. Orangnya dewasa banget."

"Iyalah jelas, kan bedanya 8 tahun. Tapi baik kan?"

"Kayanya baik, tapi agak ehmm kaya seenaknya. Tipe laki-laki yang mendominasi hubungan."

"Gak heran sih gue, yang penting dia memperlakukan lo dengan baik kan."

"Gue sih berharapnya begitu."

"Eh Yul.." Panggil Kei sambil menyenggol kaki Kyulkyung yang berada didekatnya.

"Ajak aja ke festival kampus weekend ini, biar dia panas."

Kyulkyung langsung duduk dan melempar handuk yang menutupi wajahnya sejak tadi ke Kei. "Lo gila apa ngajak om om ke acara kita. Bisa-bisa gue di cekek kalau dia liat penampilan kita."

"Lahh biarin, gak ada batesan ya. Pengunjung umum juga boleh masuk."

"Ya tapii gak gitu juga, emangg lo gak takut Yewon nanti liat?"

Kei menggeleng. "Gue udah kasih tau Yewon kok, yaaa diomelin dikit sih. Mangkanya koreonya gue minta ubah kan."

"Oh iyasih, yaudahlah liat nanti gue masih males wa dia duluan."

*****

"Halo kak ada yang bisa dibantu?" Sapa salah satu wanita yang sedang berjaga di sekret BEM universitas.

"Oh saya mau daftar sebagai pengisi acara, masih bisa kan?"

"Bisa kok, tapi slotnya kita yang tentuin ya kak H-1 acara. Gimana?"

"Okee, gak apa-apa."

"Kaka mau nampilin apa?" Tanya wanita tersebut.

"Saya mau nyanyi kalau bisa agak malem ya, jangan sore-sore."

"Okee, nanti kami kabarkan h-1 acara ya kak. Atas nama siapa?"

"Nama saya..."

*****

Glowing Up ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang