Duapuluh enam

287 49 8
                                    

Huft... Akhirnya pak nando sang magister sejarah keluar.  Akhirnya aku bisa menghempas nafas dan mengembalikan relaxnya otakku.

Brugh....

Ariel cs lewat sambil menendang meja belajarku. 

"dasar nenek sihir". Pikir ku. 

Aku keluar kelas sambil menenteng tasku.

Brugh...

"sorry.  Elo".

Aku terbelalak melihat siapa yang berdiri di depanku.

"kenapa yua?  Kaget? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kenapa yua?  Kaget? ". Ucapnya memandangku intens. 

"ngapain loe disini? ". Tanyaku was-was. 

"buat loe donk.  Gue kan udah janji.  Bakal terus ngejar loe". Seringainya.

"gue gak mau terlibat lagi sama loe"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"gue gak mau terlibat lagi sama loe". Ucapku tegas. 

"hahah...  Gak segampang itu guardian angel.  Loe harus bayar semua perbuatan loe. Sama gue dan cewek gue.  Ngerti loe".
Ucapnya lalu pergi meninggalkan aku. 

Nicolas jepri, dia adalah kekasih dari cewek yang pernah menggantikan salah satu anggota olimpiade  ku di jogja. 

Aku lupa cerita,  akhrinya gadis itu di pindah ayahnya keluar negeri.

Aku masih ingat kata-kata nico sebelum aku pindah dari sekolah itu.

"gue gak bakalan biarin loe tenang yuangka.  Loe berani usik gue dan pacar gue.  Loe akan habis di tangan gue. 

"hey... ".

Aku terkejut saat stefan tiba-tiba datang dan menepuk pundakku.

"stef... ". Ucapku kesal. 

"hobby banget sih loe ngelamun". Ucapnya. 

"gue yang hobi ngelamun,  atau loe yang hoby muncul tiba-tiba". Tambahku.

"ok deh... Gue salah.  Mikirin apa sih?  Nina ya? ". Tebaknya.

Oiya.... Gue sampe lupa soal nina gara-gara niko tadi. 

FALSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang