Dengan wajah kusutku, aku mengekor di belakang Stefan yang mendorong troli belanjaan.
Ia sangat piawai dalam berbelanja. Sedangkan aku hanya mengambil makan yang aku sukai.
"Yua...". Panggil Stefan yang kini di rak sayuran.
"Cepat kemari...". Tambahnya.
Dengan malas ku langkah kan kakiku menuju tempatnya.
"Gue gak suka beef". Ucapku saat Stefan merunduk coba memilih tumpukan daging sapi.
"Siapaa yang mau beliin kesukaan loe. Mimpi kali loe" ejeknya."Terus ngapain loe manggil gue?".
"Ya kan gue bantuin loe. Dasar". Ucap Stefan lanjut berbelanja."Ia juga". Pikirku.
AKu mengikutinya dari belakang. Sambil sesekali tersenyum karena tingkah konyolnya.
D
ikasir,
"Abis ini kemana?".
"Pulang".
"Yakin gak makan dulu? Gue laper".
"Ydh..".
KAMU SEDANG MEMBACA
FALSE
Acakkebohongan, ketulusan, kejujuran dan kesetiaan adalah hal semu yang mudah di palsukan. jika ada sesuatu yang bisa mengalahkan itu semua. mungkin itulah cinta...