Tigabelas

297 47 9
                                    

Dengan wajah kusutku, aku mengekor di belakang Stefan yang mendorong troli belanjaan.

Ia sangat piawai dalam berbelanja. Sedangkan aku hanya mengambil makan yang aku sukai.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Yua...". Panggil Stefan yang kini di rak sayuran.

"Cepat kemari...". Tambahnya.

Dengan malas ku langkah kan kakiku menuju tempatnya.

"Gue gak suka beef". Ucapku saat Stefan merunduk coba memilih tumpukan daging sapi.

 Ucapku saat Stefan merunduk coba memilih tumpukan daging sapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Siapaa yang mau beliin kesukaan loe. Mimpi kali loe" ejeknya.

"Terus ngapain loe manggil gue?".
"Ya kan gue bantuin loe. Dasar". Ucap Stefan lanjut berbelanja.

"Ia juga". Pikirku.

AKu mengikutinya dari belakang. Sambil sesekali tersenyum karena tingkah konyolnya.

D

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

D

ikasir,

"Abis ini kemana?".

"Pulang".

"Yakin gak makan dulu? Gue laper".

"Ydh..".

FALSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang