🥀🥀🥀
“Jika musik adalah asupan cinta, maka mainkanlah”
Jung Jaehyun
🥀🥀🥀
Di kantin, dahyun dan yoongi makan bersama. Dahyun hanya mengacak-acak makanannya tanpa dia masukan ke mulut.
Yoongi melirik sekilas sebelum akhirnya kembali menundukkan kepala fokus pada tiap suapannya.
“Kau tak makan ?” tanya yoongi sedingin mungkin tapi jelas di kalimat itu ada rasa perhatian yang dia sisipkan.
“Eoh ?” dahyun menghentikan pergerakan tangannya lalu menatap yoongi.
“Apa kau sedang memikirkan taehyung ?” tanya yoongi yang kini sudah berganti menatap dahyun.
“Aku merasa tidak enak saja pada taehyung. Aku sudah menolak cintanya dan aku kini menjauhinya, apa aku keterlaluan ?”
“Lalu bagaimana dengan ku ?” yoongi memiringkan kepala menatap dahyun “aku bahkan memutuskan hubungan pertemanan kami.”
“Seharusnya aku tak bersikap seperti ini pada taehyung.” gumam dahyun.
“Apa kau tak memikirkan perasaanku ?” dahyun terdiam menatap yoongi.
“Sudah aku katakan kalau kau itu bukan tipe ku, min yoongi !” dahyun pergi membawa makanannya, meninggalkan yoongi sendiri.
Sementara yoongi masih setia menatap punggung gadis itu, gadis yang sama sama dia dan taehyung sukai.
“Bahkan sebelum taehyung menyukaimu, aku sudah terlebih dulu menyukaimu. Tapi tak pernah sekali pun kamu melihat ke arah ku.” batin yoongi.
Hari yang di tunggu akhirnya datang, iya taehyung hari ini sangat bersemangat karena ada jadwal les piano di rumah guru lee.
Dia diantar oleh pak han menuju ke rumah guru lee, sepanjang perjalanan taehyung terus menatap ke luar kaca, senyumnya melebar. Berharap dia bisa bertemu gadis yang dua hari ini selalu terbayang dalam ingatannya.
Sesampainya di halaman rumah guru lee, taehyung pun berjalan masuk. Dia menyapa pak hwang sambil sedikit membungkukkan tubuhnya.
Taehyung di minta pak hwang duduk terlebih dahulu karena guru lee masih mengajarkan orang lain.
Lalu dari jendela kaca taehyung dapat melihat orang yang sedang memainkan piano itu adalah dia.
Matanya melebar dan memperhatikannya. Iya benar, itu dia. Gadis itu sedang di marahi oleh guru lee karena berkali-kali salah.
Kesal, guru lee tak sengaja menumpahkan toples permen yang biasa terletak di dekat piano itu. Lalu pergi meninggalkan gadis itu sendiri.
Setelah guru lee pergi, gadis itu perlahan bangkit dari duduknya, berjongkok mencari toples dan beberapa permen yang terjatuh.
Seketika mata taehyung kembali melebar, dia menoleh pada pak hwang yang masih berdiri di sampingnya “pak, apakah dia bu~”
Belum juga taehyung melanjutkan kalimatnya, pak hwang sudah mengangkat telunjuknya dan menempelkannya pada bibir. Dia ingin taehyung diam, tak mengatakan apa pun tentang gadis yang saat ini sedang mencari beberapa permen di lantai.
Taehyung menatap gadis itu, sedangkan pak hwang berjalan mendekatinya.
“Nona, ayo kita kembali ke kamar.” pak hwang meraih lengan gadis itu.
“Pak hwang, tolong carikan permen yang masih di lantai, jangan sampai terinjak oleh orang-orang yang akan belajar piano disini.” ujarnya.
“Baik nona.” pak hwang hendak menuntun gadis itu, tapi dengan perlahan gadis itu melepaskan tangan pak hwang.
KAMU SEDANG MEMBACA
GONE series
FanfictionMusik adalah jembatan cinta yang mempertemukan kita berdua