“Musik bertindak seperti kunci ajaib yang membuka hati yang paling rapat.”
🥀🥀🥀
Jimin meneguk minumannya lalu menghela nafas sebelum akhirnya dia menatap V yang sedang menatap ke atas langit.
“Jadi kau menyembunyikan identitas mu dari jieun ?” tanya jimin setelah V menceritakan semuanya.
“Yak ! Apa kau tidak berpikir, siapa tahu saja dia justru akan kecewa padamu. Tidak semua orang bisa menerima semua alasan dari sebuah kebohongan.”
“Hah .. entahlah. Saat ini aku hanya mengkhawatirkan kesehatannya. Sejak kejadian hari itu dia bahkan tak masuk kuliah.”
“Kalau kau khawatir padanya pergilah ! Beritahu dia kalau kau ini kim taehyung.”
“Kau gila !” teriak V yang menoleh pada jimin “di situasi seperti ini bukan saat yang tepat untuk memberitahu jieun siapa aku sebenarnya.”
Jimin sedikit mencondongkan tubuhnya ke depan dan menaruh tangannya di atas kedua kakinya “kau dengar, kim suho sekarang sedang sibuk mencari perhatian dari jieun. kalau kau diam seperti ini, lama-lama hati jieun akan bergerak untuk menerima suho.”
Jimin menyandarkan bahunya ke kursi lalu menatap langit “ya ~ tapi kalau memang kamu sudah tak menginginkan jieun lagi sih tak apa. toh keliatan sekali kalau suho akan mampu menjaga jieun dengan baik.”
V ikut melihat ke atas langit, memikirkan saran dari jimin untuk berterus terang pada jieun.
“Kau tahu, lagu yang jieun nyanyikan tadi ? Lagu itu terlalu indah ~ tapi sangat menyakitkan.” ujar jimin.
V terdiam. Jelas saja V tahu lagu yang di mainkan jieun karena mendengarnya berkat panggilan telepon dari jimin.
Mulanya V hanya ingin mendengar suara jieun, tapi ternyata dia juga ikut mendengarkan lagu ciptaan milik gadis itu.
🍃
Tangan jimin sibuk memeluk beberapa hadiah dari gadis-gadis yang menyukai V, dengan susah payah dia berjalan agar hadiah itu tak jatuh. Lalu V yang berjalan di sampingnya tiba-tiba berhenti.
“Wae ? kau lihat apa ?” tanya jimin yang ikut berhenti. Mata jimin mendapati V yang sedang memandangi jieun.
“Ayo kita kesana !” jimin berjalan lebih dulu, V pun mau tak mau mengikutinya.
Jimin melempar banyaknya hadiah ke tengah jieun dan suji yang sedang memainkan gitar mereka “aish, kau mengagetkan saja !” suji melempar pulpen ke arah jimin.
“Haha .. mian.” jimin duduk di samping suji.
V yang masih berdiri terus memperhatikan jieun yang seolah tak melihat kedatangannya “apa kabar ji ?” tanya V memberanikan diri. Jieun mendongak ke atas melihat V.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.