“Setiap kejadian lalu adalah kenangan yang setiap saat bisa terlupakan. Tapi di setiap alunan musik kenangan itu tersimpan rapih. Jadi putarlah musik ketika kau merindukan masa itu.”
🥀🥀🥀
Tuan lee terlihat sedang tertawa bersama suho di ruang makan. Jieun yang mendengar suara tawa itu pun akhirnya turun dari kamarnya.
“Selamat pagi Yah.” jieun mengecup pipi tuan lee lalu menarik kursi dan bergabung bersama mereka.
“Loh, kok cuma ayah yang mendapat ucapan. Bagaimana dengan suho ?” goda tuan lee.
Jieun menoleh sedikit malas ke suho, lalu memasang senyum yang di paksakan “selamat pagi ~”
“Pagi juga ji ~” balas suho.
“Ayo lanjutkan sarapan mu.” kata tuan lee pada suho.
“Yah, hari ini aku sama chanyeol juga suji mau pergi ya.” kata jieun sambil mengoleskan slay strawberry pada rotinya.
“Tidak apa-apa, biar suho yang mengantarmu.” tuan lee menoleh pada suho “bagaimana ? kau bisa mengantarkan putri paman ?”
“Ayah !”
“Tidak masalah paman, saya bisa mengantarkan jieun.” jawab suho.
“Tuh ji ~ suho bisa loh. Hari ini biar suho yang menemani kamu ya.”
“Terserah ayah saja lah !”
Jieun kesal karena ayahnya masih berusaha untuk menjodohkannya dengan suho.
Setelah selesai sarapan, jieun pun masuk ke dalam mobil sport milik suho.
Tak butuh waktu lama, mereka sampai di tempat dimana teman-teman jieun akan datang sesuai janji mereka.
Jieun mengeluarkan gitarnya dari dalam mobil “biar aku bantu ji.” kata suho.
“Tidak apa-apa, aku bisa sendiri.” jieun langsung menggendong gitarnya.
“Mau aku temani ?” tanya suho.
Jieun melihat jam di tangannya “tidak usah, kau pulang saja.” kata jieun yang lalu melihat wajah suho “temanku juga mungkin akan segera datang.”
Sebenarnya tak enak juga jieun bersikap dingin pada suho, tapi dia memang tak ingin di jodohkan dengan pria itu. Dia masih harus mencari keberadaan taehyung. Atau, dia hanya akan menunggu kedatangan taehyung.
“Baiklah kalau begitu. Kalau kau butuh bantuan jangan sungkan untuk menghubungiku, ji ~”
Jieun tersenyum lalu mengangguk.
Suho hendak membuka pintu mobil lalu jieun memanggilnya “kim suho ..”
“Ya ?”
“Terima kasih untuk tumpangannya.”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
