🥀🥀🥀
“Hidup itu seperti musik yang harus kita dengar, rasakan dan kita nikmati.”
🥀🥀🥀
Taehyung dan jieun kini duduk sambil membiarkan angin menabrakkan dirinya pada wajah mereka.
“Ji, apa kau tak keberatan jika aku ingin tahu tentang apa yang terjadi dengan mata mu ?”
Jieun terdiam.
“Kalau kau tak mau cerita, aku tak akan bertanya lagi, aku~”
“Satu tahun yang lalu ~” jieun mulai menceritakannya.
Flashback on 🥀
Satu tahun lalu, tepat setelah sekolah jieun mengadakan acara. Malam itu, jieun di minta taeyong untuk ikut menghadiri pesta karena acara sekolah yang mereka adakan sukses besar.
“Sayang, kamu ikut aku sama yang lain ya ke pesta buat rayain acara sekolah kita yang sukses hari ini.” taeyong menggenggam tangan mungil jieun.
“Aku tidak bisa tae, ayah pasti akan marah kalau aku pulang larut.”
“Tapi sayang ~ tidak seru kalau kamu tidak ikut. Aku mohon yah ..” bujuk taeyong “ya sudah kalau kamu tak ikut maka aku juga tak akan ikut !”
“Yak ! Jangan seperti itu, mereka semua sudah bekerja keras untuk acara sekolah kita dan kamu itu ketuanya. Kalau kamu tidak ikut mereka pasti kecewa.” kata jieun.
“Makanya kamu juga harus ikut.”
“Huh, baiklah aku ikut. Tapi aku tidak akan ikut sampai akhir, mengerti !”
“Siap kapten !” taeyong memberikan hormat pada jieun lalu gadis itu pun tertawa kecil melihat tingkah kekasihnya.
Awalnya jieun menolak, karena dia tak bisa pulang terlalu larut. Tapi permintaan kekasihnya itu tak bisa dia tolak. Dengan syarat jieun akan pulang lebih dulu dan tak akan mengikuti pestanya sampai akhir.
Acara makan - makan berlangsung, dari sudut kursi lain jennie memperhatikannya dengan sangat kesal.
“Malam ini aku akan pastikan hubungan kalian berakhir.” batin jennie yang lalu bangkit dari duduknya dan pergi ke toilet.
Jieun menarik sedikit lengan jaket taeyong “sayang, aku pulang ya ..” bisik jieun.
“Sekarang ?”
“Eung.” angguknya.
“Baiklah, aku antar kamu ya.” taeyong hendak bangun tapi jieun menariknya kembali.
“Tidak usah, aku bisa pulang naik bus.”
“Ini sudah agak malam ji, aku tidak mau kamu pulang sendirian. Biar aku antar kamu sampai rumah.”
“Sayang~ tidak enak kalau kamu juga ikut pergi. Aku janji, sesampainya di rumah aku akan kabarin kamu, hmm.”
Taeyong menghela nafas, kalau sudah begini tak ada gunanya lagi dia memaksa jieun. Tangannya terulur membelai lembut sisi wajah jieun “baiklah, kabari aku setelah kau sampai rumah.” jieun mengangguk.
Lalu dia pun pamit pada yang lainnya.
Setelah jieun pergi, jennie menarik lengan taeyong membuat laki-laki itu menoleh padanya “ada apa jen ?”
“Aku perlu bicara sama kamu.”
“Bicaralah disini.”
“Hah, tidak bisa. Aku perlu bicara empat mata sama kamu.”
KAMU SEDANG MEMBACA
GONE series
FanfictionMusik adalah jembatan cinta yang mempertemukan kita berdua