Rasa Bersalah

519 22 10
                                    

Flashback Zoro

Waktu menunjukkan pukul satu dini hari. yang berarti, waktu dimana semua orang seharusnya beristirahat untuk melepaskan rasa penatnya seharian, dengan berbaring di atas tempat tidurnya yang nyaman dan bangun di pagi hari untuk memulai hari yang baru. namun sayangnya keadaan tampak berbeda saat kita berada di sebuah ruangan darurat, yang lebih tepatnya di rumah sakit............

Dan waktu selarut itu bukanlah waktu yang tepat untuk seseorang datang mengunjungi pasien manapun. namun itu semua tidak berlaku oleh sekelompok orang-orang satu ini, karena sekarang mereka semua sedang merasa cemas dengan kondisi seseorang yang sedang berada di ruangan perawatan intensif untuk pasien yang berada dalam kondisi kusus............

Sekelompok orang-orang tersebut adalah dari keluarga Monkey D, yang sedang menunggu kabar dari para Dokter yang sedang menangani Luffy.........

Sudah lebih dari 3jam sejak berita mengejutkan menegenai kondisi Luffy di informasikan. suasana di depan kamar darurat tak kunjung mengalami perubahan sama sekali. semua orang tampak terlihat sedang diliputi rasa cemas yang jelas tergambar di wajah mereka semua.......

Terlihat Ace yang selalu mondar-mandir di depan pintu kamar darurat sambil sesekali melihat ke dalam kamar tersebut. lalu Sabo yang selalu diliputi dengan kekhawatiran nya terhadap kondisi adik kesayangan nya, namun untungnya Koala selalu mencoba untuk menenangkan dirinya agar tidak terlalu berpikiran aneh pada kondisi Luffy.........

Dan terlihat juga Dadan yang tidak henti-hentinya menangis tersegu-seguk atas insiden yang menimpa Luffy, hingga Makino harus menenangkan nya sambil menepuk pundak nya, berharap Dadan mau menghentikan tangisannya. walaupun dia sendiri juga tidak bisa menyembunyikan kesedihan nya. sedangkan Dragon dan Garp terlihat hanya duduk dengan tenang. namun tampak di wajah mereka terlihat sekali jika mereka berdualah yang sangat memiliki beban pikiran yang sangat berat..........

Zoro yang melihat mereka semua seperti itu hanya merasa bersalah atas insiden yang menimpa Luffy dan dirinya. bahkan dia rela menunggu bersama mereka semua dengan luka yang masih terbalut perban. Robin sudah berusaha untuk menyuruh Zoro untuk kembali ke kamar perawatan, dimana Sanji dan Jinbe sedang beristirahat. namun Zoro tetap saja menolak nya dan tetap ingin menunggu kabar tentang kondisi Luffy secara langsung..........

Di tengah-tengah kesedihan mereka semua, Luffy di dalam ruangan tersebut sedang berjuang menempuh kerasnya alat-alat dokter yang tak henti-hentinya mereka luncurkan ke tubuh Luffy yang lemas tak berdaya. suara mesin detakan jantung pun terus berbunyi dengan normal pertanda bahwa nyawa Luffy masih ada. mungkin para dokter sudah tak kuat lagi sehingga mereka perlahan-lahan merapikan tubuh Luffy yang terkulai lemah. seluruh alat telah dibersihkan dari darah Luffy...........

Tiba-tiba saja pintu kamar darurat Luffy terbuka, membuat semua orang yang sedang menunggu spontan melihat ke arah pintu masuk tersebut. lalu seorang Dokter keluar dari ruangan tersebut dengan wajah datarnya. Ace yang sedari tadi berada dekat dengan pintu itu langsung bereaksi saat melihat Dokter tersebut keluar...........

" Law, bagaimana dengan keadaan adik ku! " tanya Ace dengan cepat

" Sekarang dia sedang mengalami masa-masa keritis nya. namun kalian tidak perlu khawatir karena aku dengan tim medis ku, sedang berusaha semampu mungkin untuk menyelamatkan nya " jawab Law dengan tenang

" Aku berharap kau melakukan yang terbaik bagi Luffy " kata Sabo cemas

Law hanya menganggukkan kepalanya dengan tenang, lalu dia berkata " Dan ada satu lagi yang kalian harus tahu? "

Luffy X Nami(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang