Berjalan-jalan

437 27 3
                                    

Nami Pov

Entah sudah berapa lama kami berjalan. Sampai-sampai kakiku sudah mulai terasa pegal dan kepalaku sedikit berdenyut-denyut nyeri. Tuan menyebalkan ini benar-benar sangat ingin menyiksaku dengan terus menerus berjalan seperti ini.........

" Sebenarnya kau ingin pergi kemana?? " tanyaku dengan cemberut

" Belanja " jawabnya dengan singkat

Aku mengerutkan keningku. Belanja? Dia mengajakku berjalan seharian hanya untuk belanja. Kenapa tidak dari tadi saja dia mengajak ku untuk berbelanja dan tidak membuat ku harus berjalan seperti ini.........

Aku hanya bisa menghembuskan nafas pasrah dan Tidak ada satu katapun yang keluar dari mulutku. Aku hanya bisa mengikuti nya saja dan menuruti keinginannya........

Namun tiba-tiba Luffy berhenti. Dan terpaksa aku juga ikut berhenti karena sedari tadi aku hanya mengikutinya. Lalu aku melihat di depan kami menjulang sebuah Mall yang megah. Hingga membuat ku sedikit terpana dengan Mall tersebut...........

" Ayo masuk " katanya sambil menarik tanganku memasuki Mall

Aku merasa begitu canggung dengan keramaian di sekitarku. Jujur, aku belum pernah melihat Mall seperti ini sebelumnya. Kurasa beberapa waktu lalu aku hidup di zaman batu, hingga tidak pernah melihat Mall seperti ini. Sungguh memalukan bukan??.........

Setelah aku berada di dalam, aku melihat kalo di dalam sini sangat banyak orang yang datang bergerombol bersama teman-teman nya dan ada juga yang bersama pasangannya. Anak-anak berlarian kesana kemari sambil membawa ice cream, dan di belakang nya terlihat orang tua mereka yang meneriakkan segala macam hal tentang berhati-hati dan awas terjatuh...........

Aku begitu terpesona dengan semua hal yang baru ini. Hingga tidak menyadari kalo ada seorang anak kecil yang berlari ke arahku dan...... Bruk. Kami berdua terjatuh. Sakitnya sungguh ngilu, dari bagian pantat kemudian menyebar ke seluruh tubuh membuatku meringis menahan sakit..........

Sebenarnya aku sangat ingin marah. Namun, saat melihat wajah anak itu yang belepotan ice cream tak urung membuat ku tertawa. Lalu orang tua anak ini buru-buru berlari menghampiri kami. Luffy dengan sigap mengangkat anak itu dari atas tubuhku, baru kemudian membantuku bangun..........

" Aduh maaf mbak, bajunya jadi kotor " kata seorang wanita paruh baya yang ku tebak pasti ibunya

" Nggak apa-apa, bu. Namanya juga anak-anak " kataku dengan sopan sambil tersenyum. Ya, walau pun noda ice cream itu ternyata begitu besar. Warnanya coklat dengan serpihan-serpihan oreo menempel di bajuku. Melihat diri ku seperti ini, rasanya ingin memakan diriku sendiri

" Momo, tadi kan mama sudah bilang jangan lari-larian. Tuh lihat baju mbak nya jadi kotor, kan? Ayo minat maaf pada mbak nya " suru sang ibu itu

Momo, yang sedang berdiri di depanku hanya menundukkan kepala sambil menahan tangis. Lalu berkata " Maafin Momo ya, mbak "

Setelah mengucapkan itu tiba-tiba Momo menangis. Aku yang melihat nya seperti itu hanya merasa tidak tega dan berinisiatif untuk menenangkan nya. Jadi aku berjongkok agar bisa melihat wajahnya, kemudian memeluknya..........

" Momo kenapa nangis, sayang? " tanyaku padanya

" Takut...hiks...mbaknya marah " jawbnya sambil menangis

Dengan masih memeluknya, aku sedikit tertawa saat mendengar alasan itu yang keluar dari mulut mungilnya.........

" Mbak nggak marah kok. Momo sendiri gimana? Ada yang sakit, nggak? " tanyaku dengan lembut

Kurasakan Momo menggelengkan kepalanya dalam pelukanku. Lalu aku melepaskan pelukan nya dan meletakkan kedua tanganku di bahunya sambil tersenyum padanya..........

Luffy X Nami(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang