Sebuah Kenyataan

525 26 4
                                    

Di sebuah apartemen mewah milik Vivi. Terlihat Vivi yang sedang mondar-mandir dengan tampang wajah cemas, menunggu kedatangan Nami yang belum pulang, dan disana juga terlihat Zoro dan Robin yang sedang duduk di sofa.............

" Oi! Bisakah kau duduk saja! Aku mulai pusing melihat mu yang tidak bisa diam " kata Zoro dengan kesal

" Bagaimana aku bisa diam? Sedangkan Nami belum pulang! " kata Vivi dengan khawatir

" Apa kau tidak mendengar saat aku menelpon Luffy. Luffy bilang kalo dia sedang bersama wanita berambut orange. Mungkin saja itu Nami? " kata Zoro

" Lalu kalo itu bukan Nami bagaimana? " tanya Vivi semakin khawatir

" Tenang dulu. Bukan nya Nami ingin mengembalikan sebuah pin milik keluarga Monkey D, mungkin saja pin itu milik Luffy " tanya Robin

" Iya. Namun kenapa dia tidak langsung kembali? Seharusnya dia pasti langsung kembali lagi "tanya Vivi bingung

" Aku sudah bilang? kalo dia pasti sedang bersama dengan Luffy! Dan aku tahu sifat Luffy itu seperti apa. Dia mungkin membawa Nami untuk berkeliling " jawab Zoro dengan kesal

" Lalu sekarang Dia ada dimana? " tanya Vivi penasaran

" Hmmmmm? waktu aku menelpon Luffy. Dia bilang sedang berada di Mall. Namun sekarang aku tidak tahu? " jawab Zoro

" Apakah, tidak apa-apa. Membiarkan mereka berkeliaran seperti itu " tanya Vivi

" Tenang saja. Luffy memang sedang mengalami amnesia. Namun, bukan berarti dia akan tersesat, seperti-? " jawab Robin dengan melirik pada Zoro

" Seperti siapa? " tanya Zoro dengan ketus. Sedangkan Robin hanya tersenyum

******

Luffy Pov

Canggung dan bingung adalah dua kata yang berbeda tetapi bisa membuat siapa pun mati kata apabila berkomunikasi...........

Entah bagaimana menghilangkan dua kata tesebut agar bisa lancar dalam membuka pembicaraan. Ini hanya sedikit cerita belaka yang ingin aku katakan sesuai apa yang aku rasakan akhir-akhir ini...........

Disatu sisi ingin mendekati dan yakin tetapi dua kata tersebut seakan menjadi hambatan untuk memulai semuanya........

Aku tidak pandai berkata-kata, apa yang ku ucapkan itulah yang sebenarnya. Namun rasa canggung dan bingung ini benar-benar sangat menyebalkan. Sekarang aku benar-benar di buat untuk bisa melawan rasa tersebut..........

Ya, setidaknya aku harus bisa menanyakan apa dia baik-baik saja. Karena sedari tadi Nami hanya terdiam dengan menatap lurus pada jalanan. Sedangkan aku hanya bingung untuk mengatakan hal tersebut dan memilih untuk mempokuskan perhatian ku pada jalanan...........

Sekarang aku dan Nami telah sampai di depan apartemen milik teman Nami. Namun sayangnya di antara kita, masih belum ada yang mau memulai pembicaraan............

Setelah beberapa detik kemudian, Nami menatap ke arah ku. Dan ku lihat dia seperti sedang memikirkan sesuatu yang entah aku tidak tahu...........

" Hmmmmm? Terimakasih telah mengajak ku berjalan-jalan seharian ini " katanya

" Tidak. Seharusnya, aku yang harus berterimakasih pada mu, karena seharian ini aku benar-benar sangat merasa senang bisa bersama mu " kataku dengan tersenyum

Nami hanya menatap ku dengan tenang. Lalu dia sedikit tersenyum tipis pada ku dan berkata " Jika tidak ada yang ingin kau bicarakan lagi. Kalo begitu aku permisi pergi dulu " setelah mengucapkan itu, Nami berniat keluar dari mobil ku. Namun saat Nami akan membuka pintu........

Luffy X Nami(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang