---
Author POV
"Bagaimana kau bisa kemari, tuan Choi?" Tanya Tiffany sembari memasukkan suapan yang diberikan Siwon.
"Tentu saja karena kau yang tidak ada kabar dan membuatku hampir mati karena khawatir." Jawab Siwon geram. Kembali memasukkan makanan ke dalam mulut Tiffany.
"Bagaimana jika Sungmin oppa pulang kerja?" Tiffany kembali bertanya dengan wajah ngerti.
"Dasar bodoh. Kakakmu pergi ke luar negeri saja kau tidak tau?" Siwon menggeleng tidak percaya.
"Sungmin Oppa pergi ke luar negeri? Benarkah? Kemana?" Tiffany melebarkan matanya yang bengkak akibat menangis tadi.
"Kalau tidak salah ke Jepang." Kata Siwon dan memasukkan suapan terakhir ke mulut Tiffany.
"Bagaimana keadaanmu?" Tanya Siwon menatap Tiffany yang sedang meneguk air putih.
"Sudah lebih baik." Jawabnya. Siwon menaruh tangannya kembali di kening Tiffany dan merasakan suhu tubuh gadis itu. Dan menyetujui jawabannya tadi. Suhu tubuhnya tidak setinggi tadi saat Siwon baru saja datang. Siwon menyingkirkan tangannya dan menatap Tiffany dengan mata memicing.
"Apa harus bertemu denganku dulu agar panasnya menurun?" Ucap Siwon dengan percaya diri.
"Sepertinya begitu." Sahut Tiffany. Menganggukan kepalanya seolah menyetujui ucapan Siwon barusan.
"Sebaiknya kau pulang." Kata Tiffany kemudian.
"Kenapa mengusirku?" Siwon tampak tidak terima.
"Tidak apa-apa. Pulanglah, tuan Choi" Ucapan Tiffany.
"Baiklah." Balas Siwon kecewa. Ia membenarkan selimut Tiffany menatapnya dan masih duduk di tepi tempat tidur Tiffany.
"Kau akan pergi kan, tuan Choi?" Tanya Tiffany.
"Aku pergi setelah kau tidur." Jawab Siwon. Tiffany mengangguk dan memejamkan matanya. Lambat laun rasa kantuk mulai menyerangnya, membuatnya akhirnya tertidur dengan pulas. Meninggalkan Siwon yang menatapnya dengan penuh sayang. Siwon mengusap kepala Tiffany dengan pelan. Takut menganggu tidurnya. Selanjutnya laki-laki itu menggenggam sebelah tangan Tiffany dengan kedua tangannya.
"Sesuatu sedang terjadi padamu, kan?" Bisik Siwon.
"Aku tidak tau itu apa, dan aku tidak tau kenapa kau tidak mau menceritakannya padaku. Satu yang harus kau tau, aku tidak suka saat kau menyimpan itu sendiri hingga mengorbankan dirimu sendiri sampai seperti ini." Ujar Siwon seolah Tiffany mendengarkan ucapannya. Siwon tersenyum kecil sebelum akhirnya mendaratkan kecupan hangat di dahi Tiffany.
--
-One Week Later-
Tiffany menghentikan langkahnya pada anak tangga terakhir, saat melihat kehadiran Donghae di ruang makan rumahnya. Bersama dengan Sungmin dan Soeun tentunya. Mereka belum menyadari kehadiran Tiffany karena terlalu asik mengobrol. Sudah satu minggu Tiffany tidak bertemu dengan Donghae. Karena selama satu minggu itu juga Tiffany tidak masuk kuliah dan hanya mengistirahatkan dirinya di rumah. Tepat hari ini ia kembali beraktivitas setelah merasa tubuhnya benar-benar pulih. Dan jujur saja kehadiran Donghae cukup membuatnya terkejut.
"Pagi, Miyoung-ah." Sapa Soeun dengan tersenyum. Tiffany balas tersenyum walaupun sedikit kaku.
"Pagi, eonni, Oppa. Kau juga disini, Donghae-ya?" Tiffany menyapa sahabatnya itu atau sekarang bisa disebut dengan calon tunangan?

KAMU SEDANG MEMBACA
A tough love journey
RomanceBagaimana jika seorang Pria bermain cinta dalam pernikahannya dan seseorang yang sudah diberi nasehat tapi tidak didengar...