PART 05

280 28 2
                                    


——

Author POV

Tiffany keluar dari kelasnya siang itu dengan tampang yang luar biasa kusut. Wajah pucat, mata membengkak karena menangis semalaman, rambut yang seperti tidak disisir, dan masih banyak lagi. Donghae yang berdiri disampingnya berulang kali menanyakan apa yang terjadi pada gadis itu, tetapi Tiffany tidak mengucapkan sepatah kata pun, membuat Donghae akhirnya memilih diam. Ia yakin jika sudah saatnya, gadis itu pasti akan memberitahunya tentang apa yang terjadi.

“Langsung pulang?” Tanya Donghae saat mereka berjalan menuju tempat parkir. Tiffany hanya mengangguk pelan tanpa niatan mengeluarkan suara untuk Donghae. Donghae menghela nafas panjang dan ikut menganggukkan kepalanya.

“Nona Tiffany..” Sebuah suara membuat Tiffany dan Donghae serempak menoleh. Tiffany memicingkan matanya saat menemukan seorang laki-laki tampan yang memanggilnya tadi. Namun sayangnya, ia tidak tau siapa laki-laki itu.

“Apa aku mengenalmu?” Tanya Tiffany dengan suara seraknya.

“Nama saya Kim Heechul. Saya adalah sekretaris pribadi Choi Siwon sajangnim.” Heechul memperkenalkan dirinya dengan membungkukkan sedikit badannya. Tubuh Tiffany menegang saat mendengar nama Siwon dari mulut Heechul. Dia sedang tidak ingin mendengar nama itu sekarang. Tapi, sebenarnya ia rindu juga pada sosok itu.

Tiffany mengingat sesuatu setelah Heechul memperkenalkan dirinya. Ia memang pernah beberapa kali melihat Heechul berada di sekitar Siwon. Hanya saja mereka tidak pernah berkenalan secara langsung. Dan Tiffany juga ingat, saat kemarin dirinya, SoEun dan Siwon bertemu di lobby CH Factory, ia melihat sosok Heechul di belakang Siwon. Ya, sepertinya memang benar bahwa ia sekretaris pribadi Siwon.

“Aku tidak ada urusan denganmu.” Kata Tiffany ketus dan hendak melanjutkan langkahnya.

“Sajangnim ingin bertemu dengan Anda.” Ujar Heechul cepat dan sopan. Tiffany kembali menghentikan langkahnya dan menghela nafas kasar. Menatap Heechul dengan kesal.

“Jika dia ingin bertemu denganku, dia yang seharusnya datang sendiri. Bukan menyuruhmu untuk membujukku menemuinya.” Kata Tiffany berusaha menahan emosinya.

“Maaf, dia sedang tidak enak badan. Dan tidak bisa menemui siapa-siapa.” Donghae ikut bersuara. Dia hanya tidak mau menimbulkan keributan dan mengundang tontonan untuk orang-orang.

“Maaf, nona. Tetapi sajangnim bilang bahwa aku harus membawamu bagaimanapun caranya.” Kata Heechul sembari melirik ke kanan dan ke kiri. Membuat Tiffany mengikuti lirikan itu. Gadis itu baru sadar jika ada 4 laki-laki bertuxedo hitam dan berkacamata hitam yang berada di sekitar Heechul. Dan Tiffany benar-benar mengumpat pada Siwon. Haruskah ia menggunakan cara ini untuk bertemu dengannya?

“Tunggu. Apa maksudnya ini? Kalian akan memaksa Tiffany pergi jika dia tidak mau? Begitu maksudmu?” Tanya Donghae mulai terbawa emosi. Laki-laki itu menggenggam tangan Tiffany. Seolah melindunginya jika sesuatu akan terjadi pada gadis itu.

“Jadi hanya cara ini yang terpikir oleh Choi Siwon, untuk membawaku menemuinya. ” Sinis Tiffany.

“Sajangnim sangat ingin menemui anda nona, Jadi--
Kata HeeChul terpotong. 

“Begitukah? Haruskah aku menemuinya bersama kakakku?” Potong Tiffany.

“anda bisa meminta tuan Lee Sungmin untuk menyusul ke kantor CH factory,  jika anda mau.” Ujar Heechul.

A tough love journeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang