——Author POV
Pergilah.
Tiffany tidak menyangka jika ia akan mendengar satu kata tersebut dari mulut Sungmin. Ia tidak bisa mempercayai kenyataan bahwa Sungmin tidak melarangnya untuk bertemu dengan Siwon. Apa karena ia berkata ini untuk yang terakhir kalinya? Karena itukah Sungmin masih sedikit berbaik hati pada Tiffany? Tiffany menghela nafas panjang. Sampai kapanpun Sungmin memang tidak akan pernah merestui hubungan mereka. Tiffany juga tidak menyangka jika Sungmin memiliki sifat yang keras seperti ini. Tiffany baru sadar jika ia memang tidak begitu mengenal Sungmin. Walaupun ia sering bermanja dengannya.
“Ada apa?” Tiffany tersadar dari lamunannya dan menoleh. Heechul yang sedang fokus menyetir melirik sekilas kepadanya.
“Apa yang sebenarnya terjadi pada tuan Choi, Oppa?” Tanya Tiffany tidak memperdulikan pertanyaan Heechul.
“Kau akan tau saat kau melihatnya sendiri.” Jawab Heechul. Bersamaan dengan itu, mobil yang dikendarai Heechul memasuki kawasan rumah mewah Siwon. Heechul memarkirkan mobilnya dengan rapi tepat di depan rumah. Laki-laki itu membuka seatbelt–nya dan bersiap turun. Namun ia mengurungkan niatnya saat melihat Tiffany yang hanya diam saja sembari menatap pintu rumah Siwon.
“Miyoung-ah..” Panggil Heechul menyadarkan gadis itu. Tiffany terkesiap dan menatap Heechul.
“Apa yang kau pikirkan?” Mendapatkan pertanyaan dari Heechul membuat Tiffany menghela nafas.
“Aku tidak mau tuan Choi semakin terluka dengan kehadiranku.” Ucap Tiffany mengutarakan apa yang dipikirkannya. Heechul menghela nafas dan segera turun dari mobil. Ia berjalan ke sisi Tiffany dan membuka mobil untuk gadis itu. Tiffany menatap Heechul masih dengan keraguan.
“Tidak ada yang lebih dibutuhkan Siwon hyung selain kau.” Kata Heechul. Menarik pelan lengan Tiffany agar gadis itu segera turun dari mobil. Heechul menurunkan tangannya dan menggenggam pergelangan tangan Tiffany. Ia tersenyum sebentar kepada Tiffany sebelum menarik gadis itu untuk mengikutinya masuk ke dalam rumah.
Heechul memasukkan kombinasi angka dan tidak sampai lima detik pintu rumah telah terbuka. Keduanya masuk ke dalam rumah dan segera mengganti sepatu mereka menggunakan sandal rumah yang tersedia. Tiffany mendengus saat mencium bau alkohol yang begitu menyengat hidungnya. Ia melepaskan genggaman tangan Heechul dan menutupi hidungnya menggunakan tangan. Heechul juga terlihat tidak nyaman dengan bau yang masuk ke hidungnya. Tapi laki-laki itu berusaha mengabaikannya.
“Apa ini?” Gumam Tiffany. Heechul semakin masuk ke dalam rumah dan Tiffany mengikuti laki-laki itu dari belakang. Kaki Heechul berhenti berjalan saat mereka berada di ruang keluarga rumah Siwon. Dan bau alkohol semakin tercium di sana.
“Eo? Hyung?” Heechul terkejut melihat Siwon yang sedang duduk di atas karpet berbulu sembari memegang gelas kecil berisi cairan kuning keemasan.
“Apa maksudnya ini, Oppa?” Tanya Tiffany meminta penjelasan pada Heechul. Heechul–pun terlihat kebingungan dan tidak tau harus menjawab apa.
“Kau bilang tuan Choi pingsan?” Kata Tiffany lagi semakin mendesak Heechul. Heechul mengusap kepalanya dengan kasar.
“Ternyata kau hanya ingin aku melihatnya sedang mabuk seperti ini?”
KAMU SEDANG MEMBACA
A tough love journey
RomanceBagaimana jika seorang Pria bermain cinta dalam pernikahannya dan seseorang yang sudah diberi nasehat tapi tidak didengar...