PART 13

243 25 2
                                        


---

Author POV

"Haruskah kita menikah sekarang?"

"...."

"Kita tidak mungkin bisa melakukannya sekarang, kan?" Siwon bergumam dan diakhiri dengan senyum kecil yang terlihat miris. Laki-laki itu menatap Tiffany yang sedang menatapnya dengan pandangan datar. Ia mengusap kepala Tiffany dan menegakkan punggungnya.

"Aku hanya bercanda. Lupakan saja." Siwon kembali melanjutkan langkahnya dan tidak menyadari raut wajah Tiffany yang tiba-tiba berubah menjadi dingin.

"Bercanda?" Ucap Tiffany membuat langkah Siwon berhenti. Ia membalikkan badannya dan menatap Tiffany.

"Bagaimana mungkin kau menjadikan pernikahan sebagai candaan?" Tanya Tiffany. Siwon kembali mendekati Tiffany dan memegang bahu gadis itu. Namun diluar dugaan, Tiffany malah menepis pelan tangan Siwon dan menatap Siwon dengan tajam.

"Tiffany, kau kenapa?" Siwon terlihat bingung. Sepertinya karena faktor kehamilan, Tiffany menjadi lebih sensitif. Sayangnya, Siwon tidak berpengalaman mengenai hal tersebut.

"Aku bahkan hampir saja mengatakan 'ya' saat kau mengajakku menikah. Tetapi apa yang baru saja kau katakan, tuan Choi Siwon yang terhormat? Bercanda? Cih." Tiffany tersenyum sinis dengan matanya yang tiba-tiba berkaca-kaca.

"Tiffany, dengarkan aku." Siwon menjadi panik saat melihat gadis itu akan menangis. Sejujurnya ia tidak bermaksud seperti itu saat mengatakannya. Tiffany lagi-lagi menepis tangan Siwon yang hendak memegang lengannya. Gadis itu melanjutkan langkahnya dan terlihat tidak peduli dengan penjelasan yang akan diberikan laki-laki itu.

Tiffany marah karena perkataan Siwon mengenai pernikahan hanyalah candaan semata. Ia berpikir jika Siwon bersungguh-sungguh akan mengajaknya menikah. Mengingat saat ini ia sedang mengandung dan dalam waktu yang tidak terlalu lama, perutnya akan membesar. Tiffany bahkan ingin melupakan janjinya pada Soeun yang memintanya untuk pulang hari ini. Itu semua karena permintaan Siwon mengenai pernikahan tadi. Apabila ia benar-benar menikah dengan Siwon sekarang, ia tidak akan mau pulang ke rumah lagi. Ia akan tinggal bersama Siwon. Itu adalah niat Tiffany. Tetapi sayangnya niat Tiffany digagalkan oleh Siwon sendiri, hingga membuat gadis itu tanpa sadar menjadi kesal dan marah.

"Benar. Baiklah, aku akan mengurus bayi ini sendiri. Ini memang anakku, tidak apa-apa jangan khawatir".
Tiffany mengoceh sendiri dengan kesal dan menangis sambil berjalan dengan Siwon yang tertinggal dibelakangnya.

"Tiffany.." Siwon mengejar Tiffany dan menarik lengan gadis itu, hingga membuat langkah Tiffany terhenti. Dan Siwon semakin panik dan terkejut saat melihat pipi kekasihnya itu telah basah oleh air mata. Siwon menggiring Tiffany untuk duduk di kursi yang berada di koridor rumah sakit bagian kandungan tersebut. Dengan hati-hati Siwon menyeka airmata Tiffany. Tiffany membuang pandangannya dari Siwon. Masih terlalu kesal dengan ucapan laki-laki itu.

"Dengarkan penjelasanku dulu, okay?" Pinta Siwon lembut. Tiffany masih tidak ingin menatap Siwon. Siwon menghela nafas dan menggenggam tangan Tiffany. Beruntung gadis itu tidak menepisnya kembali.

"Sejujurnya aku tidak bercanda saat mengajakmu menikah tadi. Tetapi aku sadar bahwa kita tidak bisa melakukannya sekarang, kan? Di saat Sungmin masih menentang dengan keras hubungan kita." Ucap Siwon mulai menjelaskan. Kekesalan Tiffany sedikit berkurang, terlihat dari mata gadis itu yang sekarang telah menatap Siwon.

A tough love journeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang