---Author POV
"Aku cemburu melihatmu memeluk laki-laki lain dihadapanku!"
"tuan Choi!"
"Jangan berteriak di depanku!"
Tiffany menunjukkan wajah kesalnya pada Siwon. Mata yang bengkak dan hidung memerah. Siwon berusaha mati-matian menahan senyumnya saat ini. Wajah Tiffany benar-benar terlihat lucu dan menggemaskan untuk Siwon. Tetapi sepertinya gadis itu tidak menyadari betapa wajahnya saat ini benar-benar bisa membuat orang tertawa.
"Kenapa kau tersenyum?" Tanya Tiffany. Siwon menatap Tiffany dengan datar. Sepertinya ia tanpa sadar tersenyum dan terlihat oleh kekasihnya itu.
"Siapa? Aku? Cih! Kapan aku melakukannya?" Elak Siwon dengan mengalihkan pandangannya dari Tiffany.
"Jelas-jelas kau melakukannya barusan!" Tiffany bersikeras. Siwon hanya memutar kedua bola matanya dengan malas. Setelahnya laki-laki itu merangkulnya dan berjalan meninggalkan bandara.
"Kita mau kemana?" Tiffany bertanya. Wajahnya sudah terlihat lebih baik. Walaupun matanya masih terlihat bengkak akibat menangis.
"Kembali ke kantor. Kau ingat aku harus rapat." Jawab Siwon sembari melirik sekilas pada Tiffany.
"Ah, Benar." Ujar gadis itu. Siwon hanya mendengus dan tidak berniat membalas perkataan kekasihnya. Keduanya memasuki mobil Siwon, sebelum akhirnya mobil tersebut meninggalkan Incheon Airport.
---
Kedua benda lunak yang saling menyatu itu terus saling melumat satu sama lain. Seolah tidak ada yang ingin mengalah dan terus menimbulkan suara kecapan di dalam mobil. Siwon menahan tengkuk Tiffany dan tidak berniat melepaskannya barang sebentar saja. Rambut Siwon yang beberapa menit sebelumnya terlihat masih sangat rapi, dijadikan pelampiasan oleh Tiffany. Entah siapa yang memulai, entah siapa yang lebih dulu menyambar bibir pasangan, tepat saat mobil Siwon terparkir sempurna di CH Factory, kedua bibir itu menyatu.
Tiffany mendorong bahu Siwon, saat merasa dirinya sekarat. Pasokan oksigen tiba-tiba menipis dan ia tidak ingin mati kehabisan nafas hanya karena sebuah ciuman. Kedua tangannya mencengkram pelan bahu Siwon, dengan bibirnya yang tak henti mengeluarkan nafas terengah. Tak berbeda jauh dengan Siwon, laki-laki itu juga tampak sedang mengatur nafasnya untuk kembali normal.
"Aku ingin menyelesaikannya. Secepatnya." Kata Siwon masih dengan sedikit terengah.
"Aku tidak mau melakukannya. Kau selalu membuatku kehabisan nafas" Sahut Tiffany membuat Siwon terkekeh pelan.
"Jika saja, bukan karena aku hanya memiliki waktu 30 menit lagi sebelum rapatku dimulai. Aku pasti sudah menidurimu" Ujar Siwon.
"Kalau begitu kau pilih Bercinta denganku atau rapatmu?" Tiffany memberikan pilihan pada Siwon. Siwon memutar kedua bola matanya. Seolah tidak percaya dengan pilihan yang diberikan gadis itu.
"Tentu saja bercinta denganmu." Jawab Siwon membuat Tiffany tersenyum senang.
"Tetapi aku juga tidak bisa meninggalkan rapatku yang satu ini." Lanjut Siwon dan berhasil melunturkan senyum Tiffany.
"Kalau begitu Aku akan memberikanmu saran. Bercinta saja dengan 'rapatmu' itu." Kata Tiffany ketus.
"Aku bahkan sudah ratusan kali becinta dengan 'rapatku' itu, asal kau tau." Sahut Siwon.
![](https://img.wattpad.com/cover/237410360-288-k786614.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A tough love journey
RomanceBagaimana jika seorang Pria bermain cinta dalam pernikahannya dan seseorang yang sudah diberi nasehat tapi tidak didengar...