PART 15

291 31 8
                                    


——

Author POV

Soeun masih berdiri dengan kaku sembari menatap seorang pria yang terlihat sangat lemah dimatanya saat ini. Ia tidak pernah melihat pria tersebut seperti ini sebelumnya. Dan jujur saja Soeun tidak mempercayai apa yang baru saja didengarnya. Soeun tidak menyadari bahwa saat ini airmata mengalir dari kedua matanya. Menyaksikan bagaimana dua orang yang saling mencintai memutuskan untuk berpisah demi kepentingan orang lain. Menyaksikan bagaimana dua orang yang saling mencintai harus sama-sama terluka karena perpisahan yang tidak pernah mereka inginkan. Ya, Soeun melihat dan mendengar dengan jelas bagaimana Tiffany memutuskan untuk berpisah dengan Siwon. Dan Soeun–pun melihat dengan jelas bagaimana Siwon terlihat sangat terpuruk saat ini.

Soeun baru saja kembali dari kantin rumah sakit saat ia tiba-tiba melihat Tiffany dan Siwon yang sedang berbicara berdua. Awalnya Soeun mencoba untuk membiarkan mereka. Namun semakin lama ia melihat, ia tau bahwa yang sedang dibicarakan oleh keduanya adalah hal yang serius. Ia juga dapat melihat tubuh Tiffany yang bergetar karena menangis. Hingga akhirnya Soeun memutuskan untuk mendengar apa yang mereka bicarakan.

Tidak pernah terpikirkan sekali–pun oleh Soeun, bahwa Tiffany akan mengakhiri hubungannya dengan Siwon. Soeun dapat melihat bagaimana keduanya saling mencintai. Tentu saja kehamilan Tiffany menjadi bukti mutlak hubungan keduanya. Tiffany bahkan menangis dengan begitu memilukan ketika ia memutuskan Siwon. Soeun sangat ingin tau apa yang ada dipikiran Tiffany hingga mengambil keputusan seperti ini. Apa karena Sungmin? Sejujurnya, Soeun tidak ingin mengakui hal ini. Tetapi sepertinya benar ada kaitannya dengan sadarnya Sungmin. Tapi apa? Soeun pasti akan mencaritau apa yang terjadi.

Tetapi..

“Hyung!” Soeun segera menoleh saat mendengar teriakan seseorang. Laki-laki itu segera mengusap pipinya yang basah dan menajamkan penglihatannya. Seseorang yang diketahui Soeun sebagai sekretaris pribadi Siwon saat ini tengah berlari menghampiri Siwon yang seperti sedang sekarat. Wajah Heechul juga terlihat sangat khawatir. Jangankan Heechul, Soeun saja sangat khawatir melihat keadaan Siwon saat ini. Pria itu terlihat begitu terluka karena Tiffany meninggalkannya. Sesaat tadi sempat terpikirkan oleh Soeun untuk melihat kondisi Siwon dari dekat. Tetapi Soeun merasa dirinya tidak punya hak apapun. Soeun terus menatap Heechul yang baru saja melewatinya dan beberapa saat kemudian berada tepat di hadapan Siwon. Soeun segera membuang pandangannya dan berlalu dari sana. Ia merasa tidak berhak untuk memandangi keterpurukan Siwon lebih lama lagi.

——

Heechul memang membiarkan Siwon lebih dulu memasuki rumah sakit, selagi dirinya mencari tempat parkir. Heechul pikir Siwon perlu menemani dan menjaga Tiffany yang sedang hamil saat ini. Yang Heechul ingat, hubungan Siwon dan Tiffany masih baik-baik saja tadi pagi. Dan lagi saat ia dan Siwon dalam perjalanan ke rumah sakit, Siwon terus membicarakan pekerjaan seperti tidak ada yang terjadi sama sekali.

Namun apa yang dilihat Heechul saat ini adalah sesuatu yang tidak dapat dipercayai laki-laki itu begitu saja. Betapa terkejutnya Heechul saat melihat Siwon dalam posisi berlutut di lantai rumah sakit dengan wajahnya yang basah. Selama Heechul hidup bersama Siwon, ini adalah pertama kalinya Heechul melihat Siwon dalam keadaan sangat menyedihkan.

“Hyung..” Lirih Heechul saat berada di hadapan Siwon. Heechul tidak tau apa yang terjadi dan ia juga tidak dapat mengatur ekspresi wajahnya saat ini. Ia hanya merasakan kesedihan yang dirasakan pria itu. Pria yang sudah dianggapnya sebagai kakak sendiri.

“H–hyung, apa yang terjadi?” Tanya Heechul sembari mencoba membantu Siwon berdiri. Namun dikarenakan tubuh Siwon yang sudah tidak memiliki kekuatan sama sekali, pria itu malah jatuh terduduk dan ia dapat merasakan dinginnya lantai rumah sakit. Lutut pria itu juga terasa nyeri karena terbentur dengan lantai. Namun itu semua tidak seberapa dibandingkan dengan luka yang sedang dirasakan oleh hatinya saat ini.

A tough love journeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang