PART 07

304 26 1
                                        


—–

Author POV

–Flashback–

Siwon berjalan mendekati Yuri dan menatap gadis itu dengan pandangan yang bercampur aduk. Siwon tidak tau bagaimana perasaannya sekarang. Terlebih saat wanita itu menyebutkan kata ‘anak’. Siwon seperti tidak tau harus berbuat apa. Dia ingin meminta penjelasan lebih pada Yuri. Hanya saja, Siwon sangat takut sekarang. Mungkin dulu, saat dia masih bersama Yuri, Siwon ingin sekali anak itu hadir dalam kehidupan mereka. Namun sekarang, setelah dia memulai semuanya dengan Tiffany, Siwon tidak lagi menginginkan kehadiran anak itu. Tetapi jika anak itu memang benar-benar ada, Siwon tidak tau apa yang harus dilakukannya.

“Aku sangat rindu padamu, Oppa.” Kata Yuri manja. Gadis itu memeluk Siwon dan menyandarkan kepalanya di dada bidang Siwon. Melingkarkan tangannya di sekeliling punggung Siwon. Siwon mengangkat tangannya seperti hendak membalas pelukan wanita itu. Namun terjadi keraguan dalam hati Siwon. Hingga akhirnya yang dilakukan laki-laki itu adalah melepaskan pelukan Yuri.

“Kenapa? Kau tidak rindu padaku?” Ini sudah empat tahun, Oppa. Ujar Yuri sedih.

“Dimana anakku?” Tanya Siwon. Yuri tersenyum tipis dan duduk di atas sofa. Meletakkan salah satu kakinya di atas kaki yang lain. Walaupun Yuri memakai long dress, tetapi terdapat belahan tinggi pada long dress tersebut pada bagian bawahnya. Sehingga memperlihatkan pahanya yang hitam manis dan terlihat halus. Wajar saja, Yuri adalah seorang model yang dituntut untuk merawat dirinya.

Yuri-ssi..” Panggil Siwon mencoba menuntut jawaban darinya.

“Kenapa? Kau terlihat tegang sekali, Oppa.” Kata Yuri.

“Kau berbohong padaku. Kau bilang bahwa kau akan menggugurkan anak itu demi karier modelmu!” Ucap Siwon menahan kesal. Yuri mengangguk-anggukkan kepalanya dengan pelan.

“Tadinya aku memang ingin menggugurkan bayi di dalam kandunganku. Tetapi tiba-tiba saja aku berubah pikiran.” Balas Yuri dengan santai. Berbeda sekali dengan Siwon yang saat ini sedang berusaha mengontrol emosinya.

“Dimana dia?” Tanya Siwon lagi.

“Dia berada jauh dari Korea.” Jawab Yuri.

“Dimana tepatnya?” Siwon sangat ingin tau.

“Aku tidak akan dengan mudah memberitahumu, Oppa. Setelah kau dengan teganya membiarkanku membesarkan anak itu sendirian.” Balas Yuri dengan wajah sedih.

“Kau yang ingin mengkahiri semuanya saat itu! Aku hanya menuruti keinginanmu!” Kata Siwon membela diri.

“Well, memang seperti itu. Tetapi seharusnya kau tidak pergi begitu saja. Kalau kau memang mencintaiku dan menginginkan anak itu, kau seharusnya bertahan, Oppa!” Ujar Yuri.

“Aku tau kau memang tidak menginginkannya dari awal. Terbukti saat aku ingin menggugurkannya, kau menerimanya begitu saja.” Lanjut Yuri.

“Brengsek! Kau tau bahwa aku sangat menginginkan anak itu melebihi apapun! Aku ingin hidup bersama kalian di rumah yang telah dengan susah payah aku bangun!!” Bentak Siwon meluapkan emosinya. Yuri tersenyum sinis dan berdiri dari duduknya. Menghampiri Siwon dan mengusap dada laki-laki itu.

“Tidak perlu emosi seperti itu, Oppa. Aku tau akan hal itu.” Bisik Yuri. Siwon tidak memperdulikan ucapan Yuri. Laki-laki itu sibuk mengendalikan emosinya. Mengingat ia sangat ingin tau dimana keberadaan anaknya saat ini. Jika ia memancing emosi Yuri, kemungkinan dia untuk bertemu anaknya akan semakin kecil.

A tough love journeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang