Bagian 7

666 95 9
                                    

Kehidupan Sehun berubah sepenuhnya semenjak dirinya dinyatakan hamil. Sehun bahkan sampai menghentikan kegiatan kuliahnya demi menjaga bayinya. Sehun tidak mau mengambil resiko yang bisa saja mencelakai bayinya jika ia memaksakan kuliah yang menguras tenaganya.

Kini usia kandungannya juga sudah memasuki bulan ke-4 dan itu membuat perutnya yang awalnya rata tampak lebih sedikit menonjol. Bahkan Kyungsoo tidak pernah melewatkan sehari pun tanpa mengelus perut Sehun dan selalu menyampaikan doanya untuk bayi yang tidak punya ayah itu.

Kyungsoo memang menganggap Chanyeol sudah mati dan tidak pernah sekalipun mereka membahas sosok Chanyeol lagi. Walaupun kadang Kyungsoo tahu kalau Sehun diam-diam suka menangisi Chanyeol saat tengah malam sambil mengelus perutnya.

.....

"Pagi mama muda," sapa Seungmin begitu Sehun membukakan pintu apartemennya dan di balas Sehun dengan senyuman teduhnya seperti biasa.

"Pagi juga uncle Minie," balas Sehun sambil mempersilahkan Seungmin masuk yang pagi itu datang sendiri tanpa Hyunjin di sampingnya.

"Apa pagi ini baby rewel lagi?" tanya Seungmin sambil mengikuti Sehun ke dapur yang memang saat Seungmin datang sedang menyiapkan sarapan pagi. Rewel yang dimaksud Seungmin adalah morning sickness yang dialami Sehun yang biasanya membuat Sehun lemas tak berdaya.

"Sudah satu minggu ini aku tidak mengalami morning sickness lagi. Mungkin baby tidak mau merepotkan mamanya lagi." Jawab Sehun sambil mengelus perutnya yang sedikit agak membucit.

Seungmin langsung mendongakan kepalanya berusaha menahan air matanya yang ingin menetes saat melihat senyum lembut Sehun yang sambil mengelus perutnya. Bagaimana mungkin lelaki sebaik Sehun harus mengalami ini semua.

"Soo hyung mana?" tanya Seungmin lagi saat tidak menemukan sosok sahabat mungilnya yang tengil itu. Biasanya saat Seungmin datang pagi seperti ini Kyungsoo sudah berada di meja makan bersiap untuk sarapan pagi.

"Masih tidur sama Jongin hyung. Mungkin mereka kelelahan." Sehun berujar begitu santai sambil terkekeh pelan.

Seungmin memutar bola matanya bosan. Kyungsoo memang tidak ada takutnya dan masih nekat saja bermain dengan pria yang jelas-jelas suami orang.

"Aku sumpahi dia juga akan hamil sepertimu, hyung."

Sehun tertawa lepas mendengar ucapan Seungmin. Apalagi disertai dengan wajah kesalnya itu. Seungmin memang sudah mengingatkan Kyungsoo agar segera berpisah dengan Jongin, karena ia tidak mau Kyungsoo mengalami hal yang sama seperti Sehun. Tapi lelaki mungil itu selalu menganggap omongannya hanya angin lalu.

Padahal akhir-akhir ini Kyungsoo sering mengalami kejadian yang hampir mencelakakan dirinya, yang mereka yakini ada hubungannya dengan istri Jongin. Tapi tetap saja Kyungsoo terus melanjutkan hubungannya dengan Jongin. Kyungsoo memang benar-benar gila.

—***—

Semenjak berpisah dengan Sehun, Chanyeol merasakan seperti ada yang hilang dari hidupnya. Kebahagian yang dirasakan bersama istrinya terasa begitu semu, senyuman yang di berikan untuk istrinya pun terasa begitu palsu. Chanyeol tidak seperti menjadi dirinya sendiri, berbeda saat ia bersama Sehun.

"Melamun lagi?" bisik seseorang yang kini memeluk Chanyeol dari belakang dan menaruh kepalanya di bahu Chanyeol.

Chanyeol menolehkan kepalanya kesamping dan mencoba tersenyum semanis mungkin saat melihat wajah cantik istrinya yang kini tengah tersenyum juga.

"Mikirin apa hmm?" tanya Hyo Jung.

Chanyeol menggelengkan kepalanya.

"Kenapa datang ke kantor sayang? Kan udah aku bilang kamu di rumah aja, lagipula udah ada yang menggantikan posisi kamu disini. Aku gak mau terjadi sesuatu sama kandungan kamu, Hyo Jung-ah." Ucap Chanyeol selembut mungkin agar istrinya mengerti. Hyo Jung memang tidak boleh merasa lelah sedikit pun mengingat kandungannya yang begitu lemah.

BLUES!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang