Bagian 15

663 87 3
                                    

"HYUNG PIKIR APA YANG UDAH HYUNG LAKUIN!!! HYUNG MAU MEMBUNUH SEHUN DAN JUGA BA—"

Omongan Jongin seketika berhenti, hampir saja dia membongkar rahasia Sehun. Berbeda dengan Chanyeol yang tampak begitu penasaran dengan kalimat selanjutnya yang bakalan keluar dari mulut Jongim.

"Kenapa berhenti huh? Lanjutkan kata-katamu, Jongin. Apa maksudmu aku akan membunuh Sehun?" tanya Chanyeol menantang Jongin.

"Sebenarnya apa yang kalian semua sembunyikan dariku tentang Sehun. Bilang padaku, brengsek!!"

Jaehyun yang sejak tadi duduk sambil memperhatikan dua orang yang tengah ribut itu tampak acuh. Yang sekarang tengah di pikirkannya adalah keadaan Sehun yang tengah di periksa dokter di dalam sana. Lagi pula Jaehyun tidak terlalu dekat dengan dua orang itu, terlebih lagi pria bernama Chanyeol yang tadi langsung menghajarnya saat ia bersama Sehun.

Bahkan Jaehyun tidak tahu sejak kapan Jongin datang. Dan sekarang malah ribut dengan lelaki bernama Chanyeol itu di depan ruangan tempat Sehun di periksa.

Cklek!

Ruangan itu akhirnya terbuka. Muncul lah seorang dokter dengan ekspresi yang tidak bisa di jelaskan. Menatap satu persatu wajah ketiga pria lainnya yang menunggu di depan ruangan itu.

"Keluarga pasien?" tanya dokter itu.

"Saya / saya / saya." Jawab ketiganya bersamaan secara lantang hingga membuat dokter itu berjengit kaget.

Sejenak ketiganya saling tatap lalu kembali menatap dokter wanita dihadapan mereka.

"Saya kakaknya dokter," ucap Jongin dengan tegas.

"Lalu apa suaminya ada?" tanya dokter itu lagi.

"Saya / saya." Jaehyun dan Chanyeol lagi‐lagi menjawabnya bersama. Membuat sang dokter mengernyitkan alisnya bingung.

"Jangan dengarkan mereka dokter, mereka bukan suami adik saya. Jadi dokter cukup bicara dengan saya saja." Potong Jongin lalu menatap dua pria tidak jelas itu dengan begitu datar.

"Baiklah. Kalau begitu, ayo ikuti saya keruangan saya."

Jongin mengangguk paham dan menyusul sang dokter meninggalkan dua pria tak jelas itu yang masih melempar tatapan tajam satu sama lain. Keduanya ingin mengikuti Jongin, tapi dengan tegas Jongin menolaknya dan meminta keduanya tetap menunggui Sehun di depan ruangan itu.

.....

Kini hanya ada Chanyeol dan Jaehyun yang tengah menunggu Sehun di depan ruangan tempat Sehun di periksa. Keduanya saling diam, tak berniat mengeluarkan suara sama sekali. Tapi entah kenapa rasa penasaran justru menghampiri Chanyeol, mendesaknya untuk menanyakan sesuatu pada pria di sampingnya.

Sepertinya di sini yang tak tahu apapun tentang keadaan Sehun yang sebenarnya cuma dirinya. Kenapa Jaehyun dan Jongin tampak begitu panik saat melihat Sehun mengalami pendarahan. Kenapa juga Sehun bisa mengalami pendarahan hanya karena perutnya tidak sengaja menabrak ujung sofa. Semua ini membuatnya semakin bingung dan terus bertanya-tanya apa sebenarnya yang di tutup-tutupi darinya.

"Sebenarnya apa yang terjadi sama Sehun? Kenapa kalian semua harus panik kayak tadi?" tanya Chanyeol tanpa basa-basi pada pria tampan di sampingnya.

Jaehyun menolehkan kepalanya sebentar, menatap Chanyeol dan mendengus kasar.

"Itu bukan urusanmu. Lagi pula kau itu siapa Sehun tanya-tanya tentang keadaan Sehun. Bahkan kau orang yang sudah membuat Sehun harus mengalami kejadian mengerikan seperti tadi. Jadi kau tidak berhak tahu apapun tentang Sehun." Jaehyun menjawab dengan sarkastis.

BLUES!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang