Bagian 18

1.3K 97 14
                                    

Chanyeol mendadak ngeblank, otaknya berusaha mencerna ucapan Sehun. Ada perasaan ragu dan rasa tidak percaya jika Sehun bisa mengandung. Mungkin Chanyeol memang pernah beberapa kali bermain dengan Sehun, tapi ia tidak menyangka jika benihnya berhasil membuahkan hasil.

Sehun yang melihat guratan ragu di wajah Chanyeol tersenyum kecut. Sudah Sehun duga jika Chanyeol akan berekspresi seperti itu. Lagi pula laki-laki mana yang bisa percaya jika ada laki-laki yang bisa hamil. Ya kecuali Kyungsoo, Jongin, Seungmin, Hyunjin, dan Jaehyun tentunya.

"Hyung tenang aja, Hunie gak akan minta pertanggung jawaban hyung kok. Hunie bisa besarin anak ini sendirian. Lagi pula yang menginginkan anak ini kan cuma Hunie. Jadi hyung gak perlu bertanggung ja—"

Grep!

Chanyeol langsung menarik Sehun ke dalam pelukannya dan kali ini memeluknya lebih erat dari yang sebelumnya. Tidak, semua ucapan Sehun itu tidak benar. Chanyeol tentu saja menginginkan anaknya terlebih itu darah dagingnya sendiri.

"Kenapa Hunie gak pernah bilang dari awal hmm?" tanya Chanyeol sembari mengusap lembut perut Sehun. Mencoba memberi tahu sang bayi jika Chanyeol lah ayahnya. Tak lupa ia mengecupi puncak kepala Sehun berkali-kali.

Sehun mendongakan kepalanya menatap Chanyeol, yang juga sedang menatapnya menunggu jawaban darinya.

"Hyung sudah terlanjur putusin Hunie lebih dulu sebelum Hunie beritahu soal anak ini." Sehun menjawabnya dengan begitu polos. Berhasil membuat Chanyeol tertawa dan merasa gemas.

"Kalau begitu kita besarin anak ini sama-sama mulai hari ini. Hyung janji akan jadi papa yang baik buat baby mulai saat ini." Chanyeol mencoba meyakinkan Sehun.

Sehun terdiam sejenak. Menatap Chanyeol dengan tatapan tak percaya.

"Hyung mau bertanggung jawab? Hyung menerima anak ini?" Sehun masih belum bisa percaya sepenuhnya.

Chanyeol mengangguk pasti.

"Tentu saja hyung harus bertanggung jawab sayang. Anak ini adalah anak hyung, tentu saja hyung menerimanya sayangku." Chanyeol tampak begitu yakin dan tak ragu sedikit pun.

Mata Sehun kembali berkaca-kaca. Sehun sangat bahagia tentu saja. Sekarang ia tak perlu berjuang sendirian lagi membesarkan anaknya.

"Tapi bagaimana Hyo Jung dan bayinya hyung?" Sehun tiba-tiba ingat jika Chanyeol masih memiliki Hyo Jung yang masih berstatus sebagai istrinya.

"Hyung akan segera menceraikan Hyo Jung, sayang. Jadi Hunie sedikit bersabar ya. Tapi hyung janji, begitu Hyo Jung dan hyung sudah berpisah secara sah, kita akan segera menikah."

Sehun tersenyum lebar lalu mengangguk semangat dan kembali mengeratkan pelukannya.

"Jangan tinggalin Hunie lagi hyung. Hunie sayang banget sama hyung." Sehun menyamankan dirinya dalam pelukan Chanyeol.

"Tidak akan sayang. Hyung akan selalu bersama Hunie terus mulai saat ini. Dan juga, hyung jauh lebih menyayangimu."

***

Kyungsoo tersenyum kecil saat melihat beberapa anak-anak yang bermain dengan begitu semangatnya. Mereka seperti tak memiliki beban dalam hidupnya dan terasa begitu bebas meskipun hidup dalam keterbatasan.

Kyungsoo semakin jauh melangkahkan kakinya mengitari tempat itu. Memperhatikan satu persatu anak yang sekiranya ada yang menarik perhatiannya.

Saat ini Kyungsoo memang sedang ada di sebuah panti asuhan yang tidak begitu besar yang berada di sudut kota. Dia sudah membicarakan ini sebelumnya dengan Jongin. Mereka sepakat untuk mengadopsi seorang anak jika ada yang menarik perhatian Kyungsoo.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BLUES!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang