Bagian 16

724 92 10
                                    

Sudah 2 minggu sejak Kyungsoo terbangun dari komanya, keadaan Kyungsoo berangsur-angsur mulai membaik. Hari ini Kyungsoo sudah di perbolehkan keluar dari rumah sakit setelah dokter menyatakan keadaannya benar-benar sudah stabil.

Bahkan sekarang Kyungsoo sudah kembali seperti Kyungsoo yang seperti biasanya, tengil. Bahkan beberapa hari yang lalu Kyungsoo juga sempat menyumpah serapahi Chanyeol yang hampir membuat Sehun kehilangan bayinya.

Sehun juga sudah bebas dari perawatannya setelah 4 hari harus benar-benar bedrest. Hanya menghabiskan waktunya di atas ranjangnya. Bahkan ia tidak di izinkan melihat Kyungsoo yang saat itu sudah bangun dari komanya.

Sehun juga sempat ngambek pada Jongin dan Jaehyun karena kedua orang itu lah yang melarangnya untuk bertemu Kyungsoo.

.....

"Jangan di elus terus hyung, geli." Sehun tampak kesal pada Kyungsoo yang sejak tadi terus mengelus perutnya. Keduanya kini memang tengah bersantai di balkon apartemen mereka. Sembari menikmati langit malam yang tampak bertabur bintang dengan di temani segelas coklat panas.

"Perut Hunie lucu banget. Hyung gemes, Hunie. Ya ampun, hyung semakin gak sabar nunggu baby lahir." Kini Kyungsoo sudah menusuk-nusuk pelan perut Sehun dengan jarik telunjuknya.

"Makanya sana minta sama Jongin hyung. Nanti perut hyung juga lucu kok kayak punya Hunie." Sehun berujar santai dan terkekeh pelan.

Kyungsoo memberengut kesal, menatap tak suka pada Sehun.

"Ngaco! Lagian hyung juga belum tentu bisa hamil kayak Hunie." Kata Kyungsoo sembari tersenyum kecut. Sehun yang menyadari itu segera memeluk Kyungsoo dari samping, membuat Kyungsoo menatapnya bingung.

"Hyung boleh kok ngakui anak Hunie sebagai anak hyung juga. Lagian baby pasti akan lebih suka kalau punya 2 mama. Mama Hunie dan Mama Ucoo." Sehun tersenyum lebar pada sahabatnya itu. Kyungsoo sontak ikut tersenyum lalu menganggukan kepalanya.

"Apa hyung juga boleh jadi papanya?" tanya Jongin yang tiba-tiba kini sudah berdiri tak jauh dari keduanya. Menatap keduanya dengan senyum hangatnya.

"Huh? Sejak kapan hyung di sana?" tanya Sehun yang terkejut karena kemunculan Jongin yang tiba-tiba. Kyungsoo yang duduk di samping Sehun juga menganggukan kepalanya membenarkan ucapan Sehun.

Jongin berjalan mendekati kedua orang itu, lalu duduk di sebelah Kyungsoo dan merangkulnya mesra.

"Sejak lelaki yang aku cintai berpelukan dengan adik kesayanganku." Jongin mencubit pipi Kyungsoo dan Sehun secara bergantian.

Lagi pula mereka tidak heran kenapa Jongin bisa langsung masuk ke apartemen mereka, karena Jongin juga sudah tahu sandi apartemen mereka.

"Ah iya, aku sudah melengkapi berkas-berkas perceraianku dan Yoo Ah. Aku juga sudah mencabut laporanku di kantor polisi sesuai permintaan Kyungsoo. Tinggal menunggu beberapa hari lagi aku akan resmi bercerai dengannya."

Kyungsoo dan Sehun sama-sama menatap Jongin dengan tatapan tak percaya. Jongin memang tidak pernah main-main dengan ucapannya. Dan soal Yoo Ah, Kyungsoo memang meminta pada Jongin agar mencabut laporan Jongin di kantor polisi. Lagi pula itu tak sepenuhnya salah Yoo Ah, karena Kyungsoo juga bersalah karena sudah bermain dengan suami orang. Tanpa mereka semua ketahui kalau kecelakaan yang menimpa Kyungsoo juga hasil perbuatan Yoo Ah.

—***—

"Hari ini anter aku ke rumah sakit ya Chan." Pinta Hyo Jung pada Chanyeol yang sekarang tengah menikmati sarapan paginya.

"Aku hari ini sibuk, dengan supir saja." Chanyeol menatap istrinya itu dengan tatapan merasa bersalah.

Sontak saja Hyo Jung memasang ekspresi kecewa mendengar jawaban Chanyeol. Hyo Jung merasa semakin hari sifat Chanyeol padanya semakin dingin dan juga acuh. Chanyeol tak seperhatian dulu lagi dengannya dan tampak seperti menyembunyikan sesuatu darinya.

BLUES!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang