Seorang pemuda tampan menatap seorang gadis yang sedang duduk di halte. Gadis Hoodie biru itu menatap langit yang mulai berubah gelap dan rintik rintik hujan mulai berjatuhan.
Sedangkan pemuda itu hanya berdiri dibawah rintik hujan. Mata cantik gadis itu bertemu dengan pemuda itu dan ia tersenyum.
"HEESEUNG." Gadis itu berteriak memanggil pemuda yang bernama Heeseung. Tangannya seolah menyuruh Heeseung untuk datang padanya.
Dengan cepat Heeseung berjalan kearah gadis itu. "Hai, Na."
Gadis bernama Nana tersenyum, "tiap ketemu pasti hai Na, ya."
"Halo Heeseung." Lanjutnya dan tertawa.
Heeseung mengusap tengkuknya, "hm mau pulang?"
Nana menggeleng kepalanya. "enggak."
"Hah terus?" Bingung Heeseung.
"Ya iyalah Seung ya kali gue gak pulang."
Heeseung tertawa ia sedikit gugup, padahal ini bukan kali pertama ia berbicara sedekat ini dengan Nana.
"Lo kenapa belum pulang bukannya bawa mobil ya?" Tanya Nana
"Gak ko gue hari ini bawa motor."
"Owh terus kenapa belum? Hujan dah mau deras nih?" Nana melihat hujan yang mulai deras.
"Gue males pulang awal." Jawab Heeseung.
Jelas padahal bukan itu alasan yang tepat. Ia tidak pulang karena menunggu Nana pulang dulu baru ia akan pulang.
Nana hanya mengangguk mengerti, "oh ya gimana ulangan tadi?"
"Lumayanlah bikin otak gue panas dingin."
Nana tertawa, "bisa gitu ya tapi gak meledak kan?"
"Gak ko."
Bukan kepala gue yang meledak. Tapi hati gue, kalo lagi dekat lo gini, Na.
Heeseung tersenyum sesekali ia melirik ke arah Nana yang senang melihat hujan turun "Lo suka hujan?"
Nana menatap heeseung sekilas setelah itu ia kembali melihat hujan, "suka banget."
"Pantesan" kata Heeseung
"Hah?" Bingung Nana .
"Pantesan nama Lo Raina" jelas Heeseung.
Nana tersenyum, "hm Mama gue suka banget liat hujan turun makanya nama gue Raina."
"Mama gue bilang hujan itu Rahmat sama hal nya dengan hadir gue disisinya." Lanjut Nana.
"Lo sendiri suka gak?" Tanya Nana.
"Awalnya gue gak suka karena saat dia turun gue susah buat keluar main sama anak anak. Tapi buat sekarang kayaknya gue mulai suka." jelas Heeseung.
"Kenapa?" Nana menatap Heeseung bingung.
Heeseung ikut menatap Nana dan tersenyum, "Karena hujan itu Lo."
Setelah mengatakan itu Heeseung menerobos hujan deras dan berlari pergi. Nana menatap Heeseung sambil tersenyum tipis, "dasar!"
...
Gadis berambut sebahu berdiri dengan angkuh di pintu kelas. Ia sedang menjaga agar seseorang tidak melarikan diri.
Sekarang adalah jadwal ia piket dengan cowok geblek yang sialnya Sangat tampan.
Saat seorang cowok melewati nya yang sedang menutupi wajahnya dengan tas berwarna hitam. Gadis itu langsung menarik dan menyeret ke dalam kelas.
"Mau kemana hah? Kabur?" Tanya gadis itu dengan tangan yang ia lipat di dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUCIN || ENHYPEN ✔️
Fanfiction"Karena hujan itu Lo" Heeseung. "sorry gue gak bisa pulang sama cewek cacingan gak level" Jay "ingat mulai sekarang Lo babu gue Beby" Jake "lain kali kalo ajak orang kenalan pastiin dulu kalo tangan Lo bersih biar gak di tolak" Sunghoon "gue suka sa...