Ada yg paham sma teka-tekiku kmrin?
Aku apresiasi pembadutan kalian:v
~Happy Reading~
Hari sudah berlanjut malam. Sang mentari sudah bergantikan dengan rembulan yang menerangi dunia. Wanita berambut hitam panjang itu mengeringkan rambutnya dengan hair dryer .
Setelah kering sempurna, dia pergi ke ranjangnya hendak pergi ke pulau kapuk. Hanya saja sesaat kakinya belum menyentuh ranjang, pintunya terbuka. Bersamaan dengan suara menggemaskan milik putra semata wayangnya.
"Eomma..."
Si Lee kecil mengucek matanya dan berjalan pada ibunya. Sangat menggemaskan.
Hanyeon akhirnya duduk di tepi ranjang. Menyambut hangat kedatangan putranya. "Ya, sayang?"
"Aku ingin tidur dengan eomma. Tadi aku bermimpi buruk," ucapnya lalu memeluk ibunya. Hanyeon membalas pelukan putranya dengan hangat.
"Baiklah. Kau boleh tidur disini." jawabnya. "Memangnya kau bermimpi apa?"
Minhyung melepas pelukannya, dan menceritakan mimpinya. "Aku bermimpi ada ahjussi yang memelukku dan mengatakan jika dia merindukanku. Dia juga bilang jika dia appa. Tapi aku tidak tau siapa ahjussi itu. Aku takut." ucapnya.
Hanyeon tersenyum hangat, dia mengusap rambut Minhyung penuh kasih agar anak itu merasa lebih baik. "Tenang, itu hanya mimpi. Kau akan baik-baik saja. Eomma ada disini,"
Kemudian Minhyung kembali memeluk ibunya dan dibalas oleh sang ibu. Tak sengaja mata beningnya menangkap salah satu foto yang ada di nakas. Foto ibunya bersama seorang pria. Dia langsung melepas pelukan ibunya.
"Eomma!" pekik Minhyung dan membuat sang ibu terkejut.
"Ahjussi ini! Ahjussi ini yabg datang ke mimpiku. Dia mengaku jika dia appa!" Minhyung menunjuk foto pria tampan yang memeluk erat Hanyeon.
Hanyeon terkejut begitu melihat apa yang ditunjuk Minhyung. Foto suaminya.
"Eomma, sebenarnya... Siapa ahjussi itu? Kenapa dia memeluk eomma?" tanyanya polos.
Tidak. Ini tidak boleh terjadi. Minhyung memanggil ayah kandungnya dengan sebutan 'ahjussi'. Dan dia datang ke mimpi putra mereka. Mengatakan jika dia merindukannya.
Cukup sudah Hanyeon menahan rasa sakit di hatinya. Kini rasa sakitnya semakin mendalam saat putranya memanggil Lee Taeyong 'ahjussi'. Padahal Lee Taeyong adalah ayah kandung dari Lee Minhyung
Hanyeon menahan tangisnya. Dia menggeleng, berusaha melengkungkan bibirnya keatas. "Jangan panggil dia ahjussi sayang."
Wanita itu mengulum bibir sejenak, mencoba menahan buliran air yang sudah berdesakan di matanya. "Dia... Appamu."
"Uri Appa?" tanyanya dan diangguki oleh sang ibu. "Lalu kenapa appa tidak pernah menemuiku? Kenapa hanya Eunwoo appa yang selalu menemuiku?" tanyanya lagi.
Sang ibu diam, tak tahu harus menjawab apa. Hatinya terasa tercabik-cabik saat putranya menanyai keberadaan suaminya. Inilah yang dia takutkan semenjak kepergian suaminya. Dia harus mengatakan apa pada anaknya tentang suaminya?
"Appa sedang pergi, Nak. Pergi... Di tempat yang jauh." jawabnya dengan ragu.
"Lalu kapan appa pulang?"
Hanyeon tak berkutik. Dia mengulum bibirnya lantaran luka di hatinya kembali terbuka saat putranya menanyai keberadaan appanya. Menahan tangis yang sepertinya sebentar lagi akan turun. Tidak, dia tidak boleh menangis di depan sang anak. Dia sudah berjanji pada Minhyung jika dia akan selalu tersenyum dan tidak menangis lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss In Love 2 : Saudade
Fanfiction[END] Pernahkah kalian kehilangan orang yang kalian cintai? Ya, dia mengalaminya. Dia kehilangan cintanya saat usia pernikahannya masih seumur biji jagung. Berat, tetapi harus dia lakukan. Menerima takdir dengan ikhlas. Inilah dia dan kisahnya, sete...