Aku kangen komenan kalian sumpaahh:(
Comment please:)) soalny klo kalian comment tuh, aku jd seneng kalo klian itu bener² menikmati hasil karya aku gt:)
Happy Reading~
Na Jaemin duduk dengan keadaan yang gelisah. Berkali-kali dia merubah posisi duduknya. Apalagi wanita yang bersamanya kesini tadi belum juga kembali. Dia melirik jam tangan rolex yang melingkar di pergelangan tangannya.
Sudah sekitar sepuluh menit dia pergi. Kemana wanita itu?
Berdeham pelan, dia akhirnya berdiri dari duduknya. "Pak Kim, saya ingin keluar sejenak. Nyonya Lee belum juga kembali." ujarnya.
"Ah benar. Kemana Nyonya Lee ya? Apakah dia tersesat mencari kamar mandi?" Proa bertubuh gempal itu turut berdiri. Dia juga khawatir dengan wanita yang tersohor itu.
"Lebih baik kita cari Nyonya Lee sekarang." saran Na Jaemin diangguki pria bermarga Kim. "Ne, saya cari di sebelah barat. Anda silakan cari di sebelah timur." saran Pak Kim. Tiba-tiba Kwon Boa menarik tangan calon mertuanya. Membuat pria itu menoleh dengan tatapan bertanya.
"Aku ingin ikut! Kim Jaejoong juga belum kembali sekarang." ucapnya. Pak Kim diam sejenak, lalu mengangguk mengizinkan calon menantunya. Akhirnya mereka keluar dari ruangan yang dibuat khusus untuk tamu.
Di lain tempat, kedua orang itu terpaku pada pandangan masing-masing. Oh tidak. Apakah mereka tidak malu? mereka sedang di luar ruangan, jika orang melihat? Bisa-bisa nama baik Hanyeon tercoreng.
"Uhm... Jae..joong-ssi?"
Pria itu mengerjap beberapa kali, tersadar dari lamunannya. Dia memberi jarak antara dirinya dengan sang Lily Putih. Wanita itu mendudukkan diri. Rasanya agak canggung setelah kejadian tidak sengaja dan cheesy seperti tadi.
"M-maaf Nyonya Lee. S-saya... Tidak bermaksud untuk melakukan hal yang buruk pada anda." ujarnya sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
Park Hanyeon mengulum bibirnya. Dia maklum saja karena kecelakaan kecil tadi memang alami terjadi. "Apakah anda baik-baik saja?" tanya Jaejoong diangguki Hanyeon dengan senyuman tipis. Ya, meski pantat dan kakinya terasa nyeri sebenarnya.
Wanita itu mencoba berdiri, hanya saja sulit. Apalagi kakinya terasa sakit saat dia berusaha bangun dari duduknya. "Aakh.." erang Hanyeon. Jaejoong tampak khawatir, dia agak memangkas jaraknya pada Hanyeon. "Nyonya Lee, apa anda baik-baik saja? Kaki anda sakit?" Pria itu memperhatikan kaki Hanyeon yang di pegangi oleh sang empu. Dia melihat seperti bekas luka di kaki wanita itu. Dia mengernyit.
"Nyonya-"
"Park Hanyeon!"
Kedua orang itu menoleh tepat pada pria yang berlari terburu pada mereka. Wajah pria itu tampak cemas saat Hanyeon terduduk di tanah. "Kau tak apa? Apa yang terjadi denganmu? Apakah kau terluka? Dimana lukanya?" pertanyaan bertubi itu mengucur dari bibir Na Jaemin saat dia sudah berlutut di depan Hanyeon.
Wanita itu tergelak pelan, lantaran pria itu tampak sangat khawatir. "Aku baik-baik saja. Aku hanya terjatuh tadi," jawabnya.
Namun Jaemin tidak langsung percaya. Dia melirik pedas ke arah Kim Jaejoong. Seperti menuduh pria itu yang menyakiti Hanyeon. "Apa yang kau lakukan pada Hanyeon?" tanya Na Jaemin dengan tatapan mengintimidasi.
Hanyeon mengerjap beberapa kali, dia menggenggam tangan Na Jaemin. Mencoba menenangkan pria itu untuk tidak memarahi Kim Jaejoong. Bahkan pria yang disalahkan itu menunduk seperti bersalah. "Maaf, saya tidak sengaja tadi." ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss In Love 2 : Saudade
Fanfiction[END] Pernahkah kalian kehilangan orang yang kalian cintai? Ya, dia mengalaminya. Dia kehilangan cintanya saat usia pernikahannya masih seumur biji jagung. Berat, tetapi harus dia lakukan. Menerima takdir dengan ikhlas. Inilah dia dan kisahnya, sete...