✎FBRS-13

1.3K 176 2
                                    

Happy reading..

✎Fuckboy_

Ana sedang bengejar Ryan yang mengambil sebelah sepatu nya.

Sangat menyebalkan bukan?.

Masalah nya Ryan membawa sepatunya keliling sekolah sampai sampai ana lelah mengejar cowok itu.

Saat di lorong kelas 10 IPA, shuyang bersama yuna tengah berbincang, ah lebih tepat nya hanya yuna yang mengoceh tidak jelas sembari mengolesi bibirnya dengan liptint merah terang nya.

"Yeh ngelamun!" Tegur Ryan yang entah sejak kapan dia dihadapan nya.

Ryan tidak sengaja menginjak tali sepatu kanan ana yang tidak terikat, iya tidak terikat, pasal nya tadi Ryan mengambil saat dirinya keluar dari aula.

Alhasil keseimbangan nya hilang dan menyenggol bahu yuna yang tepat di belakangnya.

"Duuh" keluh ana saat bokong nya mendarat di lantai.

"Anjirr ketawa gue naaaa!" Tawa Ryan pecah seketika.

"Sialan lo!, bantuin gue bangun!" Ana menjulurkan tangan kanan nya yang hendak disahut Ryan tapi dengan cepat shuyang menarik nya.

Sebenarnya shuyang sejak tadi ingin menolong hanya saja ia tidak konsen karena menahan tawa nya.

"Huaaaaa liat bibir gue nih gara gara lo!" Teriak yuna pada ana kelepasan.

"Wait?"heran ana "ahahahahaha" tawa ana pecah saat melihat liptint yang berantakan di bibir yuna.

"Jadi berantakan nih, jelek deh gue" ucap yuna, ia masih menahan amarahnya karena masih ada shuyang disini.

"Tetep cantik kok dek yuna" balas Ryan. Jangann mulai kau yann...

Yuna menatap ana nyalang dan setelah itu pergi dengan menghentakan kaki kesal.

'Liat aja lo na!'

"Thanks, gara gara lo dia nggak ganggu gue terus" ujar shuyang.

"Nggak niat sebenernya" balas nya.

"Naa sepatu gimana?" Sela Ryan.

"Kambing lo!, balikin sini!"

"Ada pawang nye, nih gue balikin, tapi bukan berarti gue kalah ya, babay rengginang" ucap Ryan pergi pamit dengan alay nya.

"Awas aja lo!" Sengit ana lalu menunduk memakai sepatu nya tidak lupa mengikat nya.

"Kenapa lagi si? Setiap hari nggak ada habis nya" ujar shuyang merangkul ana menelusuri lorong.

"Dia nya aja yang jahil nya nggak ketolong" balas ana.

"Jangan jauh jauh dari gue"

"Ha?"

"Jangan jauh jauh dari gue huang hana"

"Gue denger!"

Fuckboy |Ren Shuyang (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang