✎FBRS-16

1.3K 176 21
                                    

Happy reading..

✎Fuckboy_

"Terserah ayah! Intinya ana gak akan datang" tuntas ana.

"Kamu harus datang!" Bentak nya.

"Masih untung ana nggak ngelarang lagi"

"Kamu ini masih kecil berani membantah!"

Ana pergi begitu saja dari hadapan ayah nya.

Katakan saja tidak sopan, tapi ana lelah menghadapi sikap ayah nya yang kelewat egois itu.

Sekarang ana tidak akan melarang apapun yang ayah nya ingin lakukan, dan ia pun tidak mau dilarang!.

Ana membaringkan badan nya di atas kasur kesayangan nya yang dingin.

Mata nya melirik jam di nakas nya yang menujukan pukul 8 malam.

Kemudian matanya kembali melihat atap putih kamarnya.

'Gue benci disaat gue lemah, sialan!' Batin nya.

Mata nya yang sedikit berair ia usap dengan kasar.

Kemudian ia menarik kedua sudut bibirnya dan tersenyum manis.

"Kata mayleen gue cantik kalo pake sendal, apa ngaruh nya coba" kekeh nya mengingat ucapan temannya yang tidak ada bener nya itu.

Ia bangun dan menuju balkon untuk melihat indah nya langit dimalam hari.

"Kata mamah bintang itu nggak sehebat bulan, padahal sama cantik nya" ucap nya.

"Atau mungkin karena bintang selalu datang membawa teman?, sedangkan bulan selalu datang seorang diri? Tapi kalau bulan datang membawa teman bisa datang juga akhir zaman ah taudeh!" Ia mengeleng lalu masuk kedalam kamar nya lagi.

✎Fuckboy_

"Sawadde khaa" seru mayleen saat mamasuki kelas.

"Khaa" balas ana terkekeh. Apa apaan ini? Dasar budak Gmm.

"Anaaa tau nggak? Gue demam tauu" ucap mayleen.

"Hah? Demam? Tapi kok seger aja? Coba gue cek" ana hendak menempelkan pungung tangan nya ke dahi mayleen.

"Bukan demam itu maksud nyaaa, ah nggak seru lo!"  Cegah mayleen.

"Salah?" Polos ana.

"Iya salah besar!, maksud gue, demam thailand!" Seru nya.

"Suka suka lo deh leen" ana mengeleng kepala nya.

"Ming zha mana? Tanya mayleen.

Ana mengedikan bahu nya "yang pasti di bumi"

"Di marsss!!, ya di bumi dong, ada ada aje lo"

"Iya ada ada aja" celos nya, mayleen yang mendengar hanya menatap heran.

Orang bukan sih yang di depan gue? Kira kira gitu batin nya

"Puntenn gopudd!" Seru mingrui masuk kedalam kelas.

"Mangga mang!" Seru salah satu murid yang tengah piket kelas menghapus papan tulis"

"Neng Ana nya ada?" Seru nya lagi.

Ana yang merasa nama nya di pangil menoleh kearah sumber suara.

Fuckboy |Ren Shuyang (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang