Happy reading..
✎Fuckboy_
"Ana pulang.." seru ana lesu memasuki kediaman nya.
Tidak ada sahutan..
Tapi ana melihat sena dan yuna tengah bersama duduk di ruang tengah.Lebih baik ia pergi ke kamar nya.
"Oh anak pungut pulang" kekeh yuna.
Ana memutar bola mata nya jengah.
"Yang anak pungut itu lo" balas nya.
"Masa?, lihat saja nanti, siapa yang akan jadi anak pungut!" Sarkas yuna.
"Terserah"
Setelah itu ana meniki anak tangga menuju kamar nya.
Membersihkan diri dan kembali merebahkan diri di atas kasur.
Belum lama, suara teriakan ayah nya terdengar nyaring.
"Anaaa!"
Ana yang terkejut bangun dan langsung turun.
"Ada apa yah?"
"Ayah dapat laporan dari yuna! Kamu buat ulah lagi?" Omel nya.
"Ha? Ulah apa yah? Ana nggak buat ulah" tukas nya.
"Jangan ngelak! Uang jajan mu ayah potong" finis nya.
Ana menganga tak percaya.
Ia melihat yuna di balik tembok tengah tersenyum devil.
Ana menghela napas.
'Gue mungkin nggak tahu apa niat lo, tapi itu tidak akan terkabul!' Batin ana.
Lalu ia kembali ke kamar nya.
Tidur mungkin akan membuat diri nya lebih baik.
✎Fuckboy_
"Pagi sayang" sapa sena pada yuna dimeja makan pagi ini.
Ana yang baru saja datang langsung duduk di kursinya.
"Pagi ana" sapa yuna ramah.
Ana hanya diam.
"Di jawab ana" tegur ayah nya.
Ana mengambil roti dan berdiri lalu pamit pada ayah nya.
"Ana pulang soree, kerumah mingzha" seru nya keluar rumah.
"Ana kenapa nggak pernah mau makan bareng ya mas?" Ucap sena.
"Dulu dia tidak seperti itu" jawab nya
"Dia juga selalu cuek sama yuna" adu yuna lesu.
"Nanti biar papah tegur dia"
Yesss! Sorak hati yuna..
'Kita lihat naa, siapa yang akan jadi anak pungut nanti' batin yuna.
Sedangkan disisi lain ana memilih jalan kaki menuju halte yang cukup jauh dari rumah nya.
Hitung hitung joging pagi mumpung masih pukul 6 yakan.
Mata nya menangkap dua bocah kecil tengah bertengkar.
Ana menghampiri nya.
"Eh kok pagi pagi sudah ribut aja, kenapa hayoo?" Ucap nya.
"Leoonn ambil pelmen lala kak!" Ucap gadis kecil itu dengan pipi yang di kembungkan kesal.
"Kenapa pagi pagi makan permen? Nggak baik lhoo"
"Itu permen leoonn di kasih ke lala tadi malam tapi malah leon minta lagi" jawab nya.
"Abis nya nggak bole cium lala yang manis jadi permen nya aja yang leon ambil" jawab bocah kecil itu.
Ana tepuk jidat sendiri.
Ia irii woyy!."Nggak boleh dong, kan masih kecil, sini permen nya potek dua aja ya" ana membelah permen nya.
"Jangan berantem lagi, selamat belajarr yaa" ana mengelus pucuk rambut kedua bocah yang umur nya mungkin masih 6 tahun.
"Makasihh kaka cantik" ucap kedua nya lalu pergi berjalan bersamaan.
"Sama sama" kekeh ana lalu melanjutkan jalan nya menuju halte tadi.
"Gue duluan anak pungut!" Seru seseorang dari dalam mobil yang berhenti di sebelah nya.
Itu yuna yang menaiki mobil sport.
HA APA? itu mobil kesayangan ayah nya yang bahkan siapa pun tidak boleh menyetir nya.
"Lo?"
"Kaget ya?" Kekeh nya.
"Sialan!"
"Nggak usah ngumpat, nggak ada guna nya juga" setelah itu ia pergi melesat cepat membelah jalanan.
Demi apa pun ana tercengang.
Bukan bukan iri.
Ana tidak iri tapi apa semudah itu ayah memberikan mobil kesayangan nya?.
Jika kalian tahu, saat paman nya ingin meminjam saja tidak boleh.
Lalu yuna?
Ah Ana di buat bingung sendirii..
Olla !
Sawadde kha..Klik✩ YA!
KAMU SEDANG MEMBACA
Fuckboy |Ren Shuyang (END)
Fanfic"Jangan nyesel naa kalau nanti ujung ujung nya lo bakal jatuh hati ke gue" kekeh shuyang. "MIMPI!"sarkas ana. Gimana? Penasaran? Yuk baca! JANGAN COPAS KALAU MAU HEBAT ;) #1 BS #1 Shuyang #1 Renshuyang #1 Zeyu #1 Jype #1 Zihao #1 Goumingrui #1 Jiah...