✎FBRS-26

1.1K 177 7
                                    

Happy reading..

Fuckboy_

"Gue kira lo nggak akan berani masuk sekolah karna takut" ucap yuna melihat ana di koridor pagi ini.

"Kenapa gue harus takut?" Balas nya santai.

"Dengan lo sekolah hari ini, itu artinya lo nggak punya rasa malu"

"Buat apa gue takut dan malu kalau gue nggak pernah ngelakuin apapun" kekeh ana.

"Tapi gue rasa lo bakal out dari sini" setelah berkata begitu yuna pergi.

"Entah apa yang lo mau dari gue, tapi gue ngerasa itu bukan kemauan lo sendiri" gumam ana.

Fuckboy_

"Ibu minta maaf tapi kamu memang harus menerima ini" ucap bu xian yang memberikan surat DO ana.

Ana menggerlingkan matanya lalu berdecak "men-DO murid tanpa mengetahui yang sebenarnya, bahkan ibu belum bertanya pada saya"

"Ibu minta maaf" tuntas nya.

"Baiklah, saya pamit" ana pergi mengambil surat itu dan pergi dari ruangan.

Ia tak habis pikir.
Hidup nya benar benar hancur sekarang.
Menyerah tidak ada di kamus nya.
Tapi.. sekarang ia bisa apa?.

Langkah kaki lesu ia gerakan menuju kelas yang sebentar lagi hanya akan menjadi kenangan.

Ana terus berfikir.
Apa sebenarnya kesalahan yang ia perbuat sampai hidup nya berantakan dan rumit begini?.

Sebesar apa kesalahan nya?.

Ana duduk di kursi nya yang langsung di hadiahi pertanyaan kedua teman nya.

"Bu xian kenapa manggil lo?" Tanya ming zha

"Apa masalah rumor itu?"timpal mayleen

Ana tersenyum yang entah apa artinya "kita bakal jarang ketemu, jaga diri kalian baik baik!" Ucap nya berdiri dari duduk nya.

"Maksud lo apa na?" Heran mayleen.

"Gue di DO" singkat nya.

"Anjr!"

"Sialan!"

"Kok bisa?, cuma karena rumor itu?, nggak masuk akal deh!" Kesal mayleen.

"Masuk akal kalau kepala sekolah yang tanda tangan sendiri" ucap nya dan segera pergi.

"Dan lo nyerah gitu aja cuma karena tuduhan itu?, lo selalu peduli sama semua orang, tapi lo nggak pernah peduli sama diri lo sendiri!" Ucap mingzha membuat langkah kaki nya terhenti.

"Itu cuma tuduhan na, lo bisa lewati ini kalau lo nggak nyerah!" Timpal mayleen.

Ana kembali tersenyum ke arah mereka "siapa bilang gue nyerah?, gue cuma butuh waktu sendiri dan gue bakal coba memperbaiki kesalahan yang gue perbuat"

"Nah itu baru Ana!" Seru mayleen.

"Gue duluan" kini ana benar benar pergi.

Fuckboy_

Cuaca sore ini sangat mendukung suasana hati ana.

Awan gelap dengan suara gemuruh di langit.

Ana yang tengah duduk di pingir danau itu terus melamun sejak dia pergi dari sekolah.

"Yang harusnya gue lakuin itu nyari kebenaran bukan ngelamun gini!" Ana merutuki dirinya sendiri setelah sadar dari lamunan nya.

"Tapi mulai dari mana dulu?" Gumam nya lagi.

Sungguh sekarang ini ia bingung akan melakukan apa terlebih dahulu.


Ia mengusap rambutnya gusar.

Harus kah ia pulang terlebih dahulu?.

Bagaimanapun dia masih punya seseorang yang harus ia jaga. Seharusnya.

Ana bangkit dari duduk nya.
Ia memilih pulang.

Lima belas menit..
Ana sampai di depan kediaman nya.

Ia masuk dengan langkah lesu.

Cklek..

"Ana!, apa benar kamu yang mengambil berkas berkas di laci ayah?!" Tanya ayah ana dengan nada membentak saat ana baru saja memasuki rumah.

"ayah boleh pandang ana buruk!, tapi jangan tuduh ana seperti itu" balas nya.

"Ayah tidak menuduh mu! Tapi yuna sendiri yang melihat mu!"

Yuna lagi yuna lagi.

Sungguh ana tidak bisa berfikir lagi.

"Iya yah dia yang ambil, yuna liat sendiri kok!" Ucap yuna yang memang sejak tadi disana. bersama sena.

"Iya mas, dia yang ambil semua nya" timpal sena.

"Tap-"

"Tidak ada tapi tapi!, kamu keluar dari rumah ini, kemasi barang barang mu, ayah tidak bisa mendidik mu lagi" tuntas nya.

Yuna sedikit terkejut mendengar itu.
"Maafin gue na" batin nya.

"Baiklah ana pergi" lagi lagi ana menerima tuduhan yang di berikan padanya.

Ia berlari sekuat tenaga menaiki tangga.

Dan segera mengemasi barang barang nya. Hanya sedikit yang ia bawa.
Satu tas ransel kecil cukup untuk nya.

Satu kalimat yang ia tekankan di hati nya agar tidak melakukan hal bodoh yang membuatnya semakin rumit.

"Hanya pecundang yang membalas kejahatan dengan kejahatan!"

To be continue...

Jngn lupa✩!√

Fuckboy |Ren Shuyang (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang