Senja yang melihatnya kaget sekaligus takut, lalu tubuhnya tidak bisa bergerak sama sekali seperti semen yang mengeras. Lalu secara perlahan-lahan, matanya tidak bisa berkedip sama sekali, bola matanya hanya menatap ke arah depan tanpa berkedip.
Itu membuat matanya semakin berair dan memerah akibat terkena debu serta angin yang lewat didepan bola matanya.
Kemudian dari lantai bawah terdengar suara orang yang sedang menyanyikan lagu ulang tahun, dan seketika lampu pun padam.
Namun dilantai bawah terang dengan adanya cahaya lilin yang begitu banyak lalu terdapat bayangan seseorang yang sedang memegang kue dan mengenakan topi khas ulang tahun.
Cahaya lilin serta bayangan seseorang bergerak dari lantai bawah menuju ke lantai atas.
Senja melihat bayangan itu terus bergerak dari lantai bawah menuju lantai 2 dengan adanya senandung yang dikeluarkan oleh bayangan tersebut.
"Semua orang bisa merasakan ulang tahunnya dengan bahagia tetapi...kenapa aku tidak bisa?" Ucap sosok itu
Senja bingung kenapa bayangan itu menanyakan soal ulang tahun kepadanya apa salahnya kepada bayangan itu kenapa ia mengganggu dirinya.
Senja melihat sosok tersebut memakai gaun ulang tahun, topi ulang tahun dan memegang kue dan pop di atas kue tersebut terdapat lilin yang menyala terang di dalam kegelapan.
Sosok itu terus berjalan mendekati Senja yang diam membeku dan tidak bisa bersuara.
"Aku hanya ingin ulang tahunku bisa sangat meriah dan sangat menyenangkan." Ucap Sosok itu
"Apa maksud dari perkataanmu tadi?" Tanya Senja
Sosok itu tidak menjawab pertanyaan Senja melainkan sosok itu diam dan tidak bergerak tepat 5 langkah dari Senja berdiri, lalu sosok itu mengucapkan sesuatu kembali.
"Aku hanya ingin seperti mereka yang bisa merayakan ulang tahunnya dengan menyenangkan penuh keceriaan." Ucap sosok itu
"Aku tidak mengerti apa yang kau maksud." Tegas Senja
"Apakah aku bisa mendapatkan kebahagiaan tersebut walaupun aku sudah mati?" Ucap sosok itu
"Kau pasti bisa mendapatkannya." Ucap Senja dengan keraguan di setiap kalimat yang ia ucapkan
"Bohong kau sama saja seperti dia, kau bohong!!!" Sosok itu berteriak sangat kencang sampai-sampai gendang telinga Senja hampir pecah
Kemudian dinding rumah Senja hampir hancur seperti ada yang memalu dinding-dinding tersebut dengan sangat kencang.
Setelah seluruh tubuh Senja bisa di kendalikan olehnya, ia pun lari dari tempat itu menuju ke ruang shalat agar aman dari sosok tersebut.
Tetapi saat lari wajahnya di tampar oleh sosok itu sehingga Senja jatuh dari lantai 2 dan mengenai kursi-kursi kayu.
Senja lalu membuka matanya walau pandangannya kabur, ia melihat sosok itu turun ke bawah menuju ke arahnya.
Senja ingin lari kembali, tapi tubuhnya tidak kuat untuk berdiri bahkan mempertahankan matanya agar terbuka saja sangat susah apalagi berdiri dan berlari.
Sosok perempuan itu sudah berada di depannya sambil memegangi kue, lalu kue itu dilemparkan ke wajah Senja yang baru saja ditampar oleh sosok tersebut.
Sebelum pingsan Senja mendengar sosok itu tertawa dengan sangat senang lalu menyanyikan lagu ulang tahun untuk Senja agar ia tertidur lelap.
07.07
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Birthday
TerrorUlang Tahun seharusnya menyenangkan tetapi bagaimana jika ulang tahun justru membawa mala petaka?